Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menebar Benih untuk Masa Depan: Refleksi Seorang Guru tentang Hidup Bermakna

2 Maret 2024   09:55 Diperbarui: 2 Maret 2024   10:05 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi via image creator Canva 

Terkadang saya merasa kecewa dan putus asa ketika melihat ada murid yang terjerumus ke pergaulan negatif atau tidak bisa meraih cita-citanya karena kendala ekonomi. Namun saya berusaha untuk tidak patah semangat. Bagi saya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara guru, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, saya senantiasa berupaya untuk terus belajar dan memperbaiki metode mengajar agar bisa membimbing para murid dengan lebih baik.

Selain mengajar di kelas, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan untuk mengembangkan potensi murid di luar kelas. Misalnya melatih ekstrakurikuler serta mengadakan kegiatan studi wisata agar mereka mendapatkan pengalaman baru. Kegiatan-kegiatan ini sangat penting untuk melengkapi pembelajaran akademik di kelas.

Pengalaman pahit manis selama menjadi pendidik telah banyak memberi pelajaran berharga bagi saya. Saya belajar untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, tekun, kreatif dan peka terhadap kebutuhan murid. Bagi saya, menjadi guru adalah proses pembelajaran yang tidak pernah berakhir. Setiap hari saya berusaha menjadi versi diri saya yang lebih baik lagi demi masa depan anak didik tercinta.

Saya yakin dengan tekad, kerja keras dan doa, upaya mulia para guru di seluruh Indonesia dalam mencerdaskan bangsa lambat laun pasti akan membuahkan hasil. Kita harus terus optimis dan pantang menyerah dalam membangun generasi penerus yang unggul dan berkarakter. 

Pada akhirnya nanti, anak didik kitalah yang akan memegang kendali masa depan negeri ini. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi tangguh yang siap memimpin Indonesia menuju kejayaan. Itulah harapan terbesar saya sebagai seorang pendidik. Karena bagi saya, tidak ada kebahagiaan yang sejati selain melihat murid-murid saya meraih kesuksesan dan memberi manfaat bagi orang banyak. Itulah arti "kehidupan yang baik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun