Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jeda Shalat di Tengah Pelajaran: Mendidik Siswa Sholat Berjamaah dan Tepat Waktu

1 Maret 2024   00:01 Diperbarui: 1 Maret 2024   04:27 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen Kanwil Kemenag Sumsel 

Dengan mengajak siswa shalat berjamaah, guru menunjukkan komitmennya untuk membimbing anak didik menjadi muslim yang lebih baik. Guru yang konsisten dan ikhlas dalam menjalankan ibadahnya akan menginspirasi siswanya untuk mengikuti jejaknya. Mereka akan belajar arti penting kedisiplinan dan keikhlasan dalam beribadah sejak usia dini.

Membangun Kebiasaan Baik

Mengajak siswa shalat berjamaah di sekolah secara rutin dapat membantu membangun kebiasaan baik sejak dini. Kebiasaan ini akan terus mereka bawa hingga dewasa, sehingga tercipta generasi yang taat kepada Allah dan memiliki akhlak mulia. 

Dengan terbiasa menjalankan shalat berjamaah sejak kecil, siswa akan tumbuh dengan fondasi spiritualitas yang kuat. Mereka akan memahami bahwa shalat bukan sekedar ritual, namun kebutuhan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Pembiasaan ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini.

Selain itu, shalat berjamaah juga mengajarkan kedisiplinan, kekompakan dan rasa kebersamaan. Hal ini akan membantu pembentukan karakter siswa menjadi pribadi yang disiplin, peduli sesama dan memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Nilai-nilai ini akan berguna bagi kehidupan mereka di masa depan.

Meningkatkan Konsentrasi Belajar

Berlawanan dengan anggapan bahwa berhenti sejenak untuk shalat akan mengganggu fokus belajar, penelitian menunjukkan bahwa shalat justru dapat meningkatkan konsentrasi. Shalat membantu menenangkan pikiran dan jiwa, sehingga siswa lebih siap untuk kembali belajar dengan fokus dan semangat. 

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak dan remaja yang rutin melakukan shalat dan dzikir cenderung memiliki daya konsentrasi yang lebih baik. Hal ini karena aktivitas spiritual tersebut melatih kedisiplinan dan fokus pikiran. Setelah shalat, tubuh mengalami relaksasi sehingga pikiran menjadi jernih kembali.

Oleh karena itu, waktu shalat sebaiknya dimanfaatkan dengan bijak untuk membantu meningkatkan fokus belajar siswa. Guru dapat memberi jeda 10-15 menit untuk shalat berjamaah, lalu melanjutkan pelajaran kembali dengan pikiran yang lebih fokus. Dengan manajemen waktu yang baik, proses belajar mengajar tidak akan terganggu.

Penutup

Mengajak siswa shalat berjamaah saat jam mengajar bukan hanya kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk memberikan teladan, membangun kebiasaan baik, dan meningkatkan konsentrasi belajar. Dengan manajemen waktu dan solusi praktis yang diterapkan, proses belajar mengajar tidak akan terhambat, bahkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun