"Seorang pemimpin yang baik tidak berhenti membangun kapasitas dirinya."
Kepala sekolah merupakan jabatan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk mengelola tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didik, kurikulum, sarana prasarana, keuangan, serta hubungan sekolah dengan masyarakat.
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, kepala sekolah perlu memiliki kompetensi yang mumpuni. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kompetensi kepala sekolah tersebut, sekarang ini dikelompokkan ke dalam 5 level berdasarkan tingkat kemampuannya.Â
Level 1: Paham
Pada level ini, kepala sekolah memiliki kemampuan untuk memahami pengetahuan tentang prinsip-prinsip, konsep, teori, dan praktik kepemimpinan pendidikan. Misalnya, kepala sekolah paham tentang teori dan konsep manajemen sekolah, kurikulum, pembelajaran, dan pengembangan SDM. Kepala sekolah juga memahami tugas dan fungsi sebagai pemimpin pendidikan di sekolah.
Level 2: DasarÂ
Kepala sekolah sudah mampu menerapkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip, konsep, teori, dan praktik kepemimpinan pendidikan. Sebagai contoh, kepala sekolah sudah bisa merencanakan program sekolah jangka pendek dan jangka panjang, membuat jadwal pelajaran, melakukan supervisi guru, dan menyusun RAPBS. Kepala sekolah juga sudah mampu membina hubungan baik dengan warga sekolah dan masyarakat.
Level 3: Menengah
Pada level ini, kepala sekolah memiliki kemampuan untuk menganalisis berbagai prinsip, konsep, teori, dan praktik kepemimpinan pendidikan. Misalnya, kepala sekolah mampu menganalisis kebutuhan sekolah, gaya kepemimpinan yang tepat, dan penyelesaian masalah di sekolah. Kepala sekolah juga sudah bisa menganalisis kinerja guru dan staf dalam pencapaian tujuan sekolah.
Level 4: Mumpuni
Kepala sekolah pada level ini sudah mampu mengevaluasi pengetahuan tentang prinsip-prinsip, konsep, teori, dan praktik kepemimpinan pendidikan. Ia bisa mengevaluasi program sekolah, kinerja guru dan staf, serta pencapaian tujuan sekolah. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan dan pengembangan sekolah secara berkelanjutan. Kepala sekolah juga mampu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada warga sekolah.
Level 5: Ahli
Pada level tertinggi ini, kepala sekolah sudah memiliki kemampuan untuk membimbing rekan sejawat dalam mengembangkan dan menggunakan pengetahuan tentang kepemimpinan pendidikan. Kepala sekolah berperan sebagai pemimpin pembelajaran dan pembimbing bagi guru serta tenaga kependidikan lainnya. Ia mampu menjadi model dan teladan dalam leadership dan professional development.
Mengetahui level kompetensi kepala sekolah sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Kepala sekolah perlu mengembangkan kompetensinya melalui pelatihan, seminar, lokakarya, dan pendidikan lanjutan. Misalnya mengikuti Pelatihan Manajemen Pendidikan bagi Kepala Sekolah yang diselenggarakan pemerintah. Dengan kompetensi yang memadai, kepala sekolah dapat menjalankan tugasnya dengan efektif sehingga tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai.
Pengembangan kompetensi kepala sekolah perlu didukung oleh berbagai pihak, seperti Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, maupun organisasi profesi. Dukungan tersebut dapat berupa pelatihan, pendampingan, serta bantuan dana. Evaluasi kompetensi kepala sekolah juga penting dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan kemampuannya dalam memimpin sekolah.
Demi mewujudkan pendidikan yang bermutu, maka peningkatan kompetensi kepala sekolah wajib dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Kepala sekolah yang profesional dan berkompeten akan mampu membawa sekolahnya menjadi lembaga pendidikan unggul yang berprestasi. Kepala sekolah juga harus terus belajar dan meng-update pengetahuan serta keterampilannya seiring perkembangan dunia pendidikan. Dengan begitu, ia dapat menjadi leader yang efektif dan disegani.