Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nikmati Proses Menulis, Bukan Hasilnya

4 Februari 2024   01:05 Diperbarui: 4 Februari 2024   01:45 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Deepublish 

Kedua, nikmati proses menuangkan ide dalam rangkaian kata. Setelah menemukan ide, tantangan selanjutnya adalah menuangkannya dalam susunan kata dan kalimat yang indah. Ini juga proses kreatif yang menggembirakan karena kita bisa bereksperimen dengan berbagai pilihan kata. Jangan takut salah, ini bagian dari proses belajar menulis dengan baik. 

Ketiga, nikmati proses merevisi tulisan. Seringkali, hasil pertama kali menulis jauh dari sempurna. Maka dibutuhkan proses editing dan revisi berulang-ulang. Jangan anggap ini sebagai proses membosankan, sebaliknya ini saat yang tepat untuk menghasilkan tulisan terbaik yang kita bisa. Perbaiki alur, susunan kalimat, dan pilihan kata secara sabar.

Keempat, nikmati saat berbagi tulisan dengan orang lain. Setelah tulisan dirasa cukup baik, kita bisa membagikannya dengan teman atau pembaca. Mendapatkan tanggapan dari pembaca sebenarnya sudah sebuah kebahagiaan tersendiri. Jangan terbebani jika ada kritik membangun. Anggap itu proses untuk mengasah kemampuan menulis lebih baik lagi.

Dengan menikmati setiap proses menulis seperti itu, kita bisa terhindar dari tekanan mendapatkan hasil sempurna. Tekanan justru akan mematikan kreativitas. Hilangkan pula perasaan takut salah atau gagal. Menulis adalah aktivitas bereksplorasi melalui kata-kata. Kendala dan kegagalan adalah bagian alami dari proses kreatif. 

Lalu, apa tujuan utama kita menulis? Menulis tentu bisa menjadi ladang uang jika hasil tulisan kita laris dijual. Namun, uang seharusnya bukan menjadi satu-satunya tujuan menulis. Ada tujuan lain yang lebih murni dan berharga.

Pertama, menulis untuk kesenangan dan kepuasan pribadi. Menulis bisa jadi hobi yang menyenangkan untuk melepas penat dan tekanan hidup. Menuangkan isi hati ke dalam tulisan bisa menjadi terapi menyembuhkan. Karya tulis kita juga bisa jadi kenang-kenangan berharga. 

Kedua, menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain. Menulis artikel misalnya bisa membagikan informasi bermanfaat kepada pembaca. Menulis buku pengayaan diri bisa membagikan kisah inspiratif. Menulis untuk tujuan mulia seperti ini bisa memberi kebahagiaan tersendiri.

Ketiga, menulis untuk melatih dan mengasah kemampuan menulis itu sendiri. Menulis secara rutin ternyata juga melatih otak kita agar lebih kreatif dan analitis. Kemampuan berpikir juga semakin tajam dengan sering menulis. Ini adalah tujuan penting mengapa kita perlu menulis secara rutin.

Itulah mengapa kita perlu menikmati proses menulis tanpa tekanan. Serta mengingat bahwa tujuan mulia menulis bukan semata uang atau kesuksesan. Dengan begitu, menulis akan menjadi aktivitas menyenangkan dan bermanfaat sepanjang hayat. Kita akan menjadi pribadi yang lebih bahagia dengan rutinitas menulis yang konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun