Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

ANBK Kian Jauh dari Semangat Awalnya sebagai Low Stake Testing

24 Januari 2024   00:01 Diperbarui: 24 Januari 2024   00:05 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, hasil ANBK sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya acuan kinerja sekolah, melainkan dipadukan dengan indikator mutu lainnya secara utuh. ANBK hanyalah salah satu instrumen pengukuran mutu. Masih banyak aspek lain seperti proses pembelajaran, kinerja guru, fasilitas sekolah, dan lain-lain yang perlu dipertimbangkan dalam menilai kinerja sekolah. Penggunaan ANBK sebagai satu-satunya tolok ukur rawan menimbulkan ukuran kinerja yang distorsi dan tidak mencerminkan mutu sekolah secara komprehensif. Oleh karena itu, hasil ANBK perlu dikombinasikan dengan berbagai indikator penilaian lainnya agar pengukuran kinerja sekolah menjadi lebih utuh dan objektif.

Dengan langkah-langkah korektif tersebut, diharapkan ANBK bisa kembali pada tujuan awalnya sebagai instrumen pemetaan mutu pendidikan yang valid, tanpa menimbulkan dampak negatif yang justru kontraproduktif. Tentu saja, perbaikan ANBK membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan, dari pemerintah pusat hingga daerah, dinas pendidikan, sekolah, guru, orangtua, dan masyarakat luas. 

Mari bersama wujudkan ANBK yang lebih baik demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Kita harus terus belajar dari praktik baik maupun kekurangan di tahun-tahun sebelumnya. Melalui evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan, harapan mulia ANBK untuk pemetaan mutu pendidikan yang valid dan bermakna dapat segera terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun