3. Diskusi kelompok kecil
Bagi peserta didik ke dalam kelompok kecil dan berikan topik untuk didiskusikan. Dalam kelompok tersebut, mereka dapat berbagi pandangan mereka tentang topik tersebut dan mendengarkan sudut pandang orang lain. Ini akan merangsang pemikiran kritis dan memperluas pemahaman mereka.
4. Cerita pengalaman
Ajak peserta didik untuk berbagi pengalaman atau cerita mereka tentang topik yang relevan dengan materi pembelajaran. Hal ini tidak hanya membantu membangun koneksi antara peserta didik, tetapi juga memberikan konteks nyata yang dapat memperkaya pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari.
Kesimpulan
Ice breaking merupakan metode penting dalam pembelajaran yang memiliki beberapa manfaat signifikan. Dalam artikel ilmiah ini, kami membahas empat alasan mengapa ice breaking penting dalam pembelajaran, yaitu membangun hubungan antara peserta didik, meningkatkan motivasi dan minat, mendorong kerjasama dan kolaborasi, serta memperluas pemahaman dan perspektif.Â
Ice breaking membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, meningkatkan partisipasi dan antusiasme peserta didik, mengembangkan keterampilan sosial dan kerjasama, serta memperluas wawasan mereka.
Referensi:
1. Bodie, G. D. (2020). The Importance of Icebreakers in the Classroom. Business Communication Quarterly, 83(4), 497-499.
2. Debnath, R. M. (2019). Importance of Ice-Breaking Activities for Creating Interactive Learning Environment in the Classroom. International Journal of English Language, Literature and Humanities, 7(5), 1-5.
3. Schmid, J. (2017). Icebreakers that Rock: 3 No-Fail Activities to Get Your Class Talking. Teaching and Learning in Nursing, 12(3), 227-229.