Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Reshuffle dan "Sedekah" Politik

19 Januari 2018   07:40 Diperbarui: 19 Januari 2018   09:20 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla saat melantik menteri dan pejabat hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018)(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Diakui maupun tidak, demi memuluskan langkah dirinya pada ajang kontestasi politik nasional, banyak momen-momen tertentu yang kemudian "dipolitisasi" bahkan kadang tanpa disadari sedikitipun. Keberadaannya beberapa waktu yang lalu di Jawa Barat dan satu mobil dengan salah satu cucu tokoh kharismatis NU, Uu Ruzhanul Ulum, tak bisa dimankai secara biasa saja.

Reshuffle kabinet Jilid 3 yang beberapa hari lalu terjadi di pemerintahan Jokowi, hampir dipastikan lebih mempertimbangkan aspek soal komposisi yang dapat berdampak terhadap elektoral sekaligus non-elektoral dirinya menghadapi Pilpres mendatang. Atraksi politiknya seperti fenomena "sedekah": memberi banyak ruang, memberikan apa yang dia miliki---termasuk akses kekuasaan politiknya---dengan mengharap "pahala" dukungan dari beberapa pihak agar memperoleh dukungan pada ajang Pilpres mendatang. 

Jika dalam tradisi Jawa ada "sedekah laut" yang mengharap agar laut lebih banyak menghasilkan sumber dayanya, maka, Jokowi seperti menjalankan praktik "sedekah politik", mengharapkan nanti di perhelatan kontestasi, menuai dukungan berlimpah kepadanya. Inilah tahun politik yang penuh dinamika dan intrik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun