Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masuk Politik Tak Sekadar Niat

11 Juli 2025   06:30 Diperbarui: 11 Juli 2025   01:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masuk politik. (Sumber: Freepik.com)

Gulzar menutup artikelnya dengan ajakan eksplisit: kita perlu membongkar jalur masuk ke dunia politik. Mulai dari melacak apa saja "pekerjaan pendahulu" yang membawa seseorang ke dunia politik, sampai pada pelatihan, mentoring, dan kuota afirmatif.

Demokrasi tak bisa hanya mengandalkan ambisi. Ia perlu membuka akses, menyusun ulang cara rekrutmen, dan menghapus hambatan struktural yang membuat banyak orang baik enggan atau tak mampu masuk politik.

***

Di tahun-tahun politik seperti sekarang, mungkin kita perlu bertanya lebih keras: siapa yang kita beri ruang untuk tampil? Siapa yang kita abaikan karena sistem sudah terlalu nyaman bagi segelintir orang?

Karena jika yang berani masuk hanya yang sudah mapan, maka politik bukan lagi representasi rakyat. Ia hanya perpanjangan tangan kelas penguasa.

Dan itu, tentu saja, bukan demokrasi yang kita harapkan.

Referensi

Gulzar, S. (2021). Who enters politics and why? Annual Review of Political Science, 24, 253--275. https://doi.org/10.1146/annurev-polisci-051418-051214

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun