Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mungkinkah Sepakbola Indonesia Hebat?

2 Januari 2016   19:40 Diperbarui: 4 Januari 2016   18:03 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tribunnews.com

Dari sekian ratus juta penduduk Indonesia, sampai saat ini kita masih belum memiliki tim tangguh yang dapat menaklukan sepak bola dunia. Sebetulnya semenjak bola merumput di tanah air, setiap generasi atau zaman, sepakbola Indonesia telah banyak melahirkan pemain dengan kemampuan yang luar biasa. Ditahun 50 an misalnya , beberapa nama sempat mencuri perhatian sebut saja Ramang, berkat Ramang pula Indonesia masuk hitungan kekuatan sepak bola Asia ditahun 50 an.

Selain Ramang rekan satu timnya seperti Aang Witarsa, Maulwi Saelan, Tan Liong Houw ketika itu turut bersinar di masanya seiring menoreh prestasi oleh timnas kita “tempo doeloe”. Prestasi yang berkesan pada saat bertanding di Olimpiade Melbourne 1956. Salah satunya adalah dalam pertandingan melawan raksasa sepakbola Uni Soviet ( Rusia ). Indonesia memberikan perlawanan sengit menahan raksasa sepakbola Uni Soviet ( Rusia ).

Di era 60 an, munculah beberapa nama yang terkenal tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di Asia. Lahirlah pesepakbola diera itu Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Jakob Sihasale, Iswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin dan Yudo Hadianto. Namanya melambung dikarenakan prestasi timnas Indonesia ketika itu Indonesia berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Turnamen Merdeka 1961, 1962, 1969, Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968. Indonesia juga berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966.

Soetjipto Soentoro. yang paling fenomenal Ia adalah pemain tersukses di Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi raja sepak bola Asia. Namun sosok Max Timisela pun cukup bersinar, ketika Maxi bersama tim PSSI berkesempatan menjajal kemampuan di luar negeri dengan melakukan tur keliling Eropa, mengunjungi beberapa negara sepakbola antara lain Belanda, Jerman Barat, Bulgaria dan Yugoslavia.

Bahkan Maxi dilirik untuk bermain di salah satu klub terkuat Eropa kala itu, SV Werder Bremen, yang dilatih pelatih legendaris asal jerman, Uwe Seller. Uwe Seller yang terkesan dengan kemampuan Maxi dan Soetjipto, mengajak mereka berdua untuk tinggal di Jerman dan bergabung memperkuat klub tersebut. Namun batal. Presiden Indonesia kala itu, Soekarno, mengatakan bahwa kemampuan mereka berdua masih dibutuhkan timnas PSSI.

Beralih ke masa tahun 70 an, nama Ronny Paslah, Sutan Harhara, Ronny Pattinasarany, Risdianto, Andi Lala, Anjas Asmara, Waskito, Joanes Auri, Timo Kapisa, Iswadi Idris begitu lekat dihati bola mania ditanah air ketika itu. Mereka menjadi andalan timnas era 70 an hingga awal tahun 1980. Dan Iswadi Idris salah satu pemain yang bersinar salah satu bintang bola Indonesia dengan kemampuan skill bola nya yang menakjubkan ( serba bisa ) mencatatkan rekor sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain untuk klub luar negeri yaitu di Australia bersama klub Western Suburbs ( 1974-1975 )

Memasuki era 80 an tim nas menurut saya masih cukup diperhitungkan dikawasan Asia dan Asean, tim Indonesia meraih perunggu di Seagames 1981, dan Sea Games 1989. yang meraih perak di Sea Games 1983, dan medali emas di Sea Games 1987.Indonesia menjadi juara grup pada kualifikasi piala dunia 1986 zona Asia grup B, namun mereka kalah dari Korea Selatan di babak berikutnya. Juga pada tahun 1986, tim Indonesia yang menjadi semifinalis Asian Games. Pada era ini beberapa nama pemain dengan kemampuan luar biasa hadir, Zulkarnaen Lubis, Herry Kiswanto, Bambang Nurdiansyah, Ribut Waidi, Warta Kusumah, RickyYacob nama Ricky Yacob semakin populer ketika ia dibeli Klub Matsushita Jepang pada tahun 1988.

Ketika ditahun 90an , eranya Fachri Husaeni, Robby Darwis ,Aji Santoso menjadi  tulang punggung timnas, dan Robby Darwis dimasa itu sempat bermain untuk klub Kelantan Malaysia. Ditahun yang sama optimisme kita akan memiliki tim tangguh muncul, dengan adanya proyek Primavera, seiring poyek Primavera berlangsung, beberapa nama bersinar seperti Kurniawan Dwiliyanto,  Kurnia Sandi, Aples Tecuari . Kurniawan adalah salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang pernah bermain di Eropa. Pada awal kariernya dia sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum kemudian pindah ke FC Luzern di Swiss.

Menyusul kemudian era selanjutnya Bambang Pamungkas, Bambang menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Pada tahun 2005 Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FA. Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol dan menjadi idola dinegeri jiran bersama Elie Eboy. Bambang Pamungkas pun sempat menjalani masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC. tetapi gagal untuk mengamankan kontrak.

Kini pada situasi sulit sepak bola tanah air Andik Vermansyah cukup membuat bangga dengan kiprahnya bermain cukup baik bersama Selangor FC di Liga Super Malaysia. Serta para pemain yang tergabung dalam timnas U 19, Evan Dimas dkk semasa sebelum PSSI dibekukan menorehkan prestasi sukses membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 dengan mengalahkan Vietnam di partai puncak. Kemudian mengalah kan Korea Selatan dan lolos ke Piala Asia U 19 di Myanmar. Evan Dimas merupakan talenta terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Kabar tersiar bahwa sekarang Evan Dimas dilirik tim tangguh Espanyol Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun