Mohon tunggu...
Syafri Ramadhan
Syafri Ramadhan Mohon Tunggu... Universitas Pendidikan Ganesha

Berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Inspirational, Preskriftif, dan Investigative filsafat pendidikan

25 September 2025   14:36 Diperbarui: 26 September 2025   22:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh implementasi preskriptif

Negara/regulator menetapkan kurikulum nasional yang memuat kompetensi kognitif, afektif, psikomotorik; sekolah diwajibkan melaporkan capaian; guru diberi pedoman RPP/strategi pembelajaran. (Ini adalah contoh bagaimana ideal/transformatif diterjemahkan menjadi aturan).

3. Kelebihan & risiko

Kelebihan: memberikan kejelasan, menjamin akuntabilitas, memfasilitasi evaluasi dan perbaikan.

Risiko: terlalu kaku menekan kreativitas guru, mengabaikan konteks lokal, dapat mengaburkan tujuan humanistis jika fokus hanya pada indikator terukur.

  • Investigative Filsafat

Investigative filsafat adalah pendekatan dalam filsafat yang menekankan penyelidikan kritis, analitis, dan reflektif terhadap realitas, pengetahuan, dan nilai.
Berbeda dengan penelitian empiris di ilmu alam atau sosial, filsafat investigatif berfokus pada pertanyaan mendasar:

  • Apa itu kebenaran?
  • Apakah pengetahuan manusia memiliki batas?
  • Bagaimana kita membedakan antara realitas dan ilusi?
  • Apakah nilai moral itu universal atau relatif?

Jadi, sifatnya bukan sekadar menjelaskan fenomena, tetapi menyelidiki dasar-dasar konseptual dan normatif yang menopang fenomena tersebut.

Istilah ini bisa dimaknai dalam dua cara:

  1. Sebagai metode penyelidikan filsafat
    • Filsafat selalu bersifat investigatif karena tujuannya mencari kebenaran, makna, atau dasar-dasar realitas.
    • Ia tidak berhenti pada jawaban praktis, melainkan menggali pertanyaan mendasar: apa itu kebenaran? bagaimana kita tahu? apakah nilai moral itu universal?
    • Kata investigative di sini mengacu pada cara berpikir kritis, analitis, dan reflektif.
  2. Sebagai pendekatan penelitian filsafat
    • Dalam konteks akademik, penelitian filsafat investigatif biasanya tidak melakukan eksperimen, melainkan analisis teks, argumen, logika, dan konsep.
    • Contoh: menyelidiki konsep keadilan menurut Aristoteles lalu membandingkannya dengan justice as fairness menurut John Rawls.

Ciri-ciri Penelitian Investigatif dalam Filsafat

  1. Mengajukan Pertanyaan Mendasar
    – Bukan sekadar “apa hukum berlaku?”, melainkan “apa dasar keadilan hukum itu?”.
  2. Kritis dan Analitis
    – Menyusun argumen pro-kontra, lalu menguji konsistensinya.
  3. Reflektif dan Normatif
    – Tidak hanya menjelaskan apa yang ada, tapi juga apa yang seharusnya.
  4. Berbasis Literasi Kuat
    – Mengacu pada teks klasik (Plato, Kant, Heidegger) dan juga penelitian kontemporer.

Karakteristik Investigative Filsafat

  1. Kritis – tidak menerima sesuatu begitu saja, selalu diuji dengan logika dan argumen.
  2. Analitis – memecah konsep kompleks menjadi bagian-bagian sederhana agar jelas.
  3. Reflektif – merenungkan makna terdalam, bukan sekadar deskripsi permukaan.
  4. Normatif – sering kali tidak hanya bertanya “apa yang ada”, tetapi juga “apa yang seharusnya ada”.
  5. Dialogis – banyak filsuf menyelidiki melalui diskusi dan dialektika (contoh: metode Socrates).

Metode Investigatif dalam Filsafat

  • Fenomenologi → menyelidiki pengalaman subjektif (Husserl, Heidegger).
  • Analitik → mengurai bahasa dan logika (Russell, Wittgenstein).
  • Hermeneutika → investigasi makna teks dan interpretasi (Gadamer, Ricoeur).
  • Kritisisme → meneliti batas-batas akal (Kant).
  • Dekonstruksi → penyelidikan terhadap struktur bahasa dan makna tersembunyi (Derrida).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun