Mohon tunggu...
Syafri Ramadhan
Syafri Ramadhan Mohon Tunggu... Universitas Pendidikan Ganesha

Berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Inspirational, Preskriftif, dan Investigative filsafat pendidikan

25 September 2025   14:36 Diperbarui: 26 September 2025   22:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan: Mengapa membedakan dua jenis tujuan penting?

Filsafat pendidikan berfungsi ganda: (1) merumuskan visi-nilai (mengapa pendidikan penting, apa idealnya manusia yang dibentuk), dan (2) memberi pedoman praktis/standar (apa yang sekolah/kurikulum harus lakukan agar visi terealisasi). Perbedaan antara tujuan yang menginspirasi (vision-driven, normatif-aspiratif) dan yang menetapkan (rule-driven, normatif-operasional) adalah kunci untuk merancang kebijakan, kurikulum, dan praktik pengajaran yang koheren. Banyak literatur kontemporer menekankan pentingnya menempatkan human flourishing atau well-being sebagai tujuan pendidikan jangka panjang, sekaligus berhati-hati agar tujuan tersebut dapat diterjemahkan menjadi pedoman-capaian yang dapat diukur.

  • Preskriptif

Tujuan Preskriptif (Prescriptive Aims): tujuan yang bersifat normatif-operasional: menyatakan apa yang seharusnya dilakukan, often berupa standar, kompetensi, indikator capaian, kebijakan. Ciri utama: mengikat/operasional, bisa diukur atau dievaluasi dalam praktik pendidikan.

Konsep & Dimensi Tujuan Preskriptif

1. Esensi & karakteristik

Menjawab pertanyaan "apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan?" (standar, kompetensi, kurikulum, penilaian). Bersifat mengikat dan operasional.

2. Komponen preskriptif utama

Standar kompetensi lulusan (learning outcomes).

Kurikulum dan silabus (isi, waktu, alokasi).

Metode dan asesmen (bagaimana belajar, bagaimana menilai).

Kebijakan dan regulasi (pendidikan wajib, akreditasi, evaluasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun