Mohon tunggu...
syafiyah rahmah
syafiyah rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - ^____^ hi

be honest be brave be willing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Lansia di Tengah Pandemi Covid-19

10 Oktober 2021   21:21 Diperbarui: 10 Oktober 2021   21:30 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada saat ini, akibat dari COVID 19 seluruh dunia telah menghadapi krisis Kesehatan global dan sosial ekonomi yang sebelumnya belum pernah terjadi. Di Indonesia, kehidupan jutaan anak dan keluarga seakan terhenti. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah sangat berdampak pada masalah Pendidikan, Kesehatan mental dan akses pelayanan Kesehatan dasar.

Dikarenakan adanya berbagai kebijakan dan peraturan yang di tetapkan sangat berdampak pada kondisi psikologis maupun fisiologis seseorang. Banyak masyarakat yang merasa takut, cemas, stress dan beberapa masalah lain yang berdampak pada kondisi psikologis. 

Sebagai contoh karena maraknya pemberitaan mengenai COVID-19 di televisi ataupun media komunikasi lain dan berbagai pemberitaan dari mulut ke mulut di masyarakat yang belum tentu kebenaranya terbukti tentu saja dapat menimbulkan rasa takut, cemas dan stress yang mengakibatkan denyut jantung berdetak dengan cepat, tekanan darah menjadi naik dan pikiran menjadi tidak tenang, di karenakan banyaknya kabar mengenai covid-19 juga memicu rasa khawatir yang berlebihan sehingga membuat stress dan mengalami gangguan kesehatan mental yang berujung pada memburuknya Kesehatan seseorang.

Kesehatan mental adalah kondisi Ketika batin dan watak manusia berada dalam keadaan normal, tentram dan tenang, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan menikmati kehidupan sehari hari. Kesehatan mental di masa pandemi covid-19 sangat penting untuk di jaga oleh semua kalangan usia termasuk lanjut usia (lansia). Hal ini dikarenakan lansia merupakan kelompok yang sudah mengalami kemunduruan baik secara fisik maupun psikis sehingga lansia lebih rentan terpapar covid-19. 

Selain itu, jika lansia terkena covid-19 akan membutuhkan waktu yang lama dalam pengobatan dan masa penyembuhan di karenakan lansia memiliki penyakit kronis yang sudah di derita sebelumnya seperti penyakit jantung, diabetes militus dan hipertensi. Sehingga pada masa pandemi ini lansia sangat di harapkan untuk berada di rumah, karena keaadaan tersebut menyebabkan lansia mengalami ketakutan, cemas dan resah . untuk itu diperlukan adanya dukungan dari berbagai pihak baik dari lansia itu sendiri keluarga dan masyarakat untuk menjaga Kesehatan mental lansia pada masa pandemi ini. Di bawah ini merupakan dukungan Kesehatan mental lansia bagi maupun keluarga selama pandemi yaitu :

  1. Beri dukungan emosional melalui keluarga dan masyarakat lainya, sampaikan fakta -- fakta sederhana tentang apa yang sedang terjadi saat ini dan sampaikan informasi dengan jelas seperti membantu unruk mempraktikan pencegahanya misalnya, cara mencuci tangan, cara menggunakan masker dll terutama bagi warga lansia yang melakukan isolasi dan mengalami penurunan kognitif/demensia karena karena lansia yang mengalami demensia bisa semakin resah, marah, tertekan, gelisah dan menjadi tertutup
  2. Untuk warga lansia yang berada di dalam panti petugas dan staf perlu melaksanakan adanya Langkah Langkah keamanan untuk mencegah infeksi penularan di dalam panti dan kekhawatiran atau panik yang berlebihan. Dukungan juga perlu diberikan bagi staf dan petugas panti yang lama tidak dapat berkumpul dengan keluarganya.
  3. Berbagai kebutuhan medis lansia dengan/tanpa covid perlu di penuhi selama wabah, termasuk akses obat-obatan penting (diabetes, kanker, penyakit ginjal dan HIV) yang tidak putus, layanan medis telemedicine atau online dapat di gunakan untuk menjadi layanan medis
  4. Memberikan akses online untuk mendapatkan bantuan praktis seperti memanggil taksi, atau pengantar persediaan seperti bahan untuk keperluan makan dan alat untuk pencegahan seperti masker desinfektan, dan meminta pelayanan kesehatan melalui telemedicine.
  5. Beri lansia Latihan fisik sederhana di rumah dalam karantina agar tetap aktif bergerak dan mengurangi kebosanan.


Ditulis oleh : Syafiyah Rahmah mahasiswa Stikes Mitra Keluarga

Referensi

ASC(Inter-Agency Standing Committee).2020."Catatan tentang Aspek Kesehatan Jiwa dan Psikososial Wabah Covid-19 Versi 1.0".  

Hallo sehat. 2021. " Memahami ap aitu Kesehatan mental hingga cara menjaganya ". 

Unicef. 2020. " Covid- 19: hal hal yang perlu anda ketahui dan pelajar cara melindungi diri dan keluarga". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun