Wajak, Kab. Malang - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, banyak sekali kegiatan masyarakat yang mengalami penyesuaian dan perubahan. Salah satunya adalah kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelaksanaan KKN Universitas Negeri Malang tahun 2021 juga mengalami beberapa penyesuaian, dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan tanpa mengurangi makna pengabdian itu sendiri. Pada tahun ini Universitas Negeri Malang memberangkatkan lebih dari dua ribu mahasiswa dari berbagai jurusan ke berbagai daerah dengan mengangkat tema “Dari Manapun, Mahasiswa Membuat Karya Pengabdian”.
Salah satu desa yang menjadi sasaran KKN adalah Desa Bringin, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Peserta yang terlibat dalam KKN Desa Bringin berjumlah lima belas mahasiswa dari berbagai fakultas yang berbeda dan dilaksanakan selama 45 hari dengan menerapkan KKN Reguler Model Blok. Pembukaan KKN Desa Bringin sendiri dilaksanakan pada Senin, 14 Juni 2021 bertempat di Kantor Desa Bringin yang dihadiri oleh perangkat desa serta jajarannya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), peserta KKN, beserta masyarakat.
Acara pembukaan KKN dilaksanakan pukul 19.00 WIB pagi dibuka oleh Master of Ceremony (MC) Elva Febriana Yusuf dan Kartika Fadhila dengan menampilkan beberapa sambutan dari Koordinator Desa (Ganesha Cakti Satria Gilang Dharma), Dosen Pembimbing Lapangan (Bapak Drs. Anak Agung Gde Rai Arimbawa. M.sn) dan terakhir sambutan dari Kepala Desa Kemulan (Bapak Teguh Patriajati S.Sos) sambutannya DPL dan Kepala Desa Bringin berpesan kepada mahasiswa agar melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan dengan maksimal, menjaga nama baik alamamater, dan menghormati adat istiadat desa setempat. Rangkaian acara berikutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UM.
Dalam acara pembukaan juga memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan selama mengabdi di desa. Program kerja ini meliputi berbagai bidang yaitu agama, ekonomi, olahraga, kesehatan, dan pendidikan. Agar masyarakat desa dan mahasiswa saling mengenal, masing-masing perangkat desa dan mahasiswa juga saling memperkenalkan diri. Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bpk. Turijhan pada pukul 22.00 WIB.
Harapannya mahasiswa tidak hanya melaksanakan KKN sebagai penggugur kewajiban, namun juga memberikan kontribusi bagi masyarakat agar lebih berdaya dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Bringin.
