Mohon tunggu...
Syafira Alina
Syafira Alina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis Adalah Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Sat Set Mas Wali, Dalam Pemulihan Ekonomi Solo Pasca Covid-19

29 Desember 2023   10:53 Diperbarui: 29 Desember 2023   11:42 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Radar Pena

Mas Wali Sapaan akrab dari Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dalam usahanya menangani pertumbuhan ekonomi Kota Solo pasca Covid-19,  Mas Wali sangat sat set dalam menangani masalah tersebut. Melalui strateginya, yaitu Go Digital, kini Kota Solo berhasil pulih dari keterpurukan ekonominya. Dari pertumbuhan ekonominya yang hanya -1,74% di tahun 2020, menjadi 4,01% pada tahun 2021.  

Nugroho Joko Prastowo, selaku Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo mengatakan, akselerasi dari kepemimpinan dari seorang Mas Wali sangat baik. Berkat trobosan digitalisasi yang mencapai hampir sempurna, yaitu 98,25% di 2022 dan menjadi Kota terbaik pertama, wilayah Jawa Bali dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tahun 2022.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh Mas Wali dalam Program Go Digital, adalah dengan peluncuran aplikasi Solo Destination. Solo Destinasi adalah aplikasi yang digunakan sebagai pusat informasi tentang Kota Solo. mulai dari harga pangan, aduan masyarakat, layanan kependudukan terkoneksi, perizinan, pajak  hingga layanan publik lainnya.

Tak hanya itu, Usaha dari Mas Wali sebagai Walikota dalam memajukan penggunaan digital di Kota Solo adalah dengan meluncurkan e-retribusi di pasar-pasar tradisional. Melalui e-retribusi, kini semua pasar sudah berhasil men-digitalisasi secara penuh, yaitu berjumlah 44 pasar yang sudah menerapkan digitalisasi pada sistem jual beli dengan transaksi non tunai. Sampai Pakir di dalamnya pun juga  sudah menerapkan pembayaran non tunai juga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di bawah kepemimpinan Mas Wali memang tidak tanggung-tanggung dalam mendigitalisasi Kota Solo. Usahanya dalam memaksimalkan digitalisasi kepada masyarakatnya, Pemkot Solo juga menerapkan sistem pembayaran digital untuk pajak hotel dan restoran. Sehingga pada tahun 2021, Kota Solo mendapatkan indeks elektronifikasi pemerintah daerah mencapai 90% pada triwulan II.  

Tentu keberhasilan Kota Solo dalam percepatan pemulihan pertumbuhan ekonominya pasca Covid-19 tak lepas dari usaha Pemkot Solo di bawah kepemimpinan Mas Wali. Sebab pada masa kepemimpinan Mas Wali, banyak usaha yang dilakukan. Seperti menggandeng berbagai pihak dalam mengembangkan ekonomi digitalnya. Misal, seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Emtek, GrabOVO, Ralali, dan lain-lain.

Bahkan dengan adanya sistem QRIS yang sudah bisa digunakan melalui handphone, masyarakat sangat terbantu terkhusus konsumen dan para pedagang.  Sehingga orang-orang tidak perlu repot-repot menggunakan uang tunai untuk pembayaran dan percepatan digital semakin laju. Tak hanya itu, upaya terus dilakukan oleh Pemkot Solo, seperti pada event tahunan Solo Great Sale (SGS) yang juga mendorong penggunaan transaksi digital oleh masyarakat Solo.

Berkat dari strategi Mas Wali yang hebat, mulai dari digitalisasi hingga program-program prioritas lainnya, dalam waktu satu tahun, Solo bisa memulihkan pertumbuhan ekonominya bahkan lebih baik capaian daripada tahun-tahun sebelumnya. Tentu ini menjadi langkah yang baik, untuk perkembangan angka percepatan digital masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Solo ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun