Jakarta, 9 Oktober 2025 KilatNews.ID -President Donald Trump, mengumumkan bahwa Israel dan Hamas akhirnya menyepakati perjanjian perdamaian tahap pertama di Gaza.Kesepatakan yang di lakukan ini adalah langkah bersejarah setelah bertahun-tahun menelan ribuan korban jiwa.
Qatar dikabarkan berperan penting dalam menjembatani komunikasi antara perwakilan Hamas dan Israel. Negara itu juga memastikan bahwa mekanisme pembebasan sandera dan gencatan senjata dijalankan sesuai kesepakatan.
Sementara Mesir mengambil peran dalam pengawasan teknis dan logistik, terutama di perbatasan Rafah, satu-satunya jalur keluar-masuk Gaza yang tidak dikuasai langsung oleh Israel.
BACA JUGA : Â Hasil Indonesia vs Arab Saudi: Drama 3 Penalti, Timnas Garuda Kalah Tipis
Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut bahwa keberhasilan kesepakatan ini "menjadi sinar harapan bagi kawasan yang selama bertahun-tahun dihantui konflik dan penderitaan kemanusiaan."
Reaksi Dunia Internasional Terhadap Hal Yang Sedang Terjadi
Sekretaris Jenderal PBB memuji langkah tersebut sebagai "awal yang patut diapresiasi," namun mengingatkan bahwa keberhasilan perjanjian bergantung pada komitmen nyata di lapangan.
"Gencatan senjata hanya akan berarti jika diikuti penghormatan terhadap hak-hak warga sipil dan dibukanya akses bantuan kemanusiaan," ujar juru bicara PBB dalam konferensi pers di New York.
BACA JUGA : Â Arab Saudi vs. Indonesia: Dua Penalti Kevin Diks Tidak Cukup; Garuda Kalah 2--3 dalam Laga Seru.
Namun Sebaliknya Respons dari Israel dan Hamas
"Kami ingin perdamaian, tapi kami juga tidak akan berkompromi terhadap keselamatan rakyat Israel," ujar juru bicara resmi pemerintah Israel di Yerusalem.
