        Haii para penikmat bacaan kembali lagi bersama sang penulis yang kurang kerjaan dan akhirnya membuat karya tulisan. Bagaimana kabar kalian para penikmat bacaan yang sudah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan kemarin? Kuat atau tidak kalian para penikmat bacaan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan kemarin? Apa para penikmat bacaan puasanya hanya setengah hari saja tidak penuh seharian sampai waktu magrib tiba? Atau kalian para penikmat bacaan malah mokel ditengah hari karena sudah tidak kuat menjalankan puasa? Jangan-jangan kalian para penikmat bacaan tidak berpuasa hayoo!!
        Kalo kabar sang penulis sihh baik setelah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan kemarin. Sang penulis juga turun berat badannya setelah menjalankan ibadah puasa kemarin. Puasa bisa sih dibuat ajang untuk diet asalkan kalian penikmat bacaan tetep menjaga kesehatan badan pola makan juga jangan sampai kalian penikmat bacaan tidak makan waktu berbuka puasa cuma minum saja karena itu bisa berbahaya untuk kesehatan. Sang penulis juga pernah sih mokel makan minum di tengah hari itu karena teman sang penulis menjemput sang penulis dan mengajak makan. Sesekali kayak gitu tidak apa-apa sih tapi kalian para penikmat bacaan jangan meniru sang penulis yaa karena termasuk perbuatan tidak baik. Sang penulis juga kadang tidak puasa karena penulis males aja sihh soalnya penulis orangnya masih muda kadang yaa masih nakal gitu.
        Pesan sang penulis soal menjalakan ibadah puasa atau tidak itu tidak usah menjadi ajang perdebatan ajang perbandingan yaa para penikmat bacaan karena masalah menjalankan ibadah puasa itu dari diri masing-masing jadi jangan menilai seseorang jika tidak menjalankan ibadah puasa itu gak baik atau apalah mungkin orang yang tidak menjalakan ibadah puasa itu berbeda keyakinan dengan kita atau bisa mempunyai masalah kesehatan jika berpuasa. Jangan pernah yaa kalian begitu kalian para penikmat bacaan soalnya masalah puasa atau tidak itu tergantung pribadi masing-masing dan juga keyakinan masing-masing.
        Itu tadi sekilas sapaan penulis, pesan, dan sedikit cerita dari penulis untuk kalian para penikmat bacaan. Kali ini penulis akan membahas tentang pengaruh politik terhadap ekonomi khususnya di negara kita yaitu Indonesia. Ada yang tau gak kalian para penikmat bacaan apa saja pengaruh politik terhadap perekonomian di Indonesia? Kalo tau coba sebutin yaa di kolom komentar para penikmat bacaan. Ada banyak sekali pengaruh politik terhadap perekonomian di Indonesia misalnya yang lagi viral saat ini kelangkaan minyak goreng menjadi ajang bagi oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan efek bagi orang lain dan efek kedepannya.
        Itu tadi salah satu kasus yang viral di masyarakat Indonesia. Terus bagaimana cara pemerintah Indonesia mengatasi masalah minyak goreng tersebut? Pemerintah Indonesia menemukan solusi untuk mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng dengan cara mengadakan pasar murah yang diselenggarakan di kantor kelurahan/desa dan kantor kecamatan masing-masing di seluruh wilayah di Indonesia. Di pasar murah tersebut dibatasi juga per KTP hanya boleh membeli dua liter minyak goreng saja dan boleh membeli kebutuhan pokok lainnya disitu.
        Setelah terbukanya kasus penyembunyian atau penimbunan stok minyak goreng oleh pihak yang berwajib pemerintah Indonesia Presiden Indonesia Pak Jokowi langsung mengambil keputusan untuk memberhentikan ekspor minyak goreng ke luar negeri untuk mengatasi kasus kelangkaan stok minyak goreng di Indonesia dan Pak Jokowi memerintahkan penyelidikan kasus minyak goreng tersebut sampai selesai. Â
        Selain itu masih banyak juga pengaruh politik terhadap perekonomian di Indonesia yaitu setelah kenaikan harga minyak goreng harga bbm pun juga ikut dinaikan. Harga bbm naik sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia. Sang penulis pun ikut  merasakan bagaimana pengaruh naiknya harga bbm terhadap keuangan sang penulis sendiri. Mungkin harga minyak goreng bbm dan yang lainnya dinaiikan karena pemerintah Indonesia mau fokus mengalihkan uang subsidi masyarakat untuk kebutuhan negara Indonesia yang lainnya. Ada lagi soal pengalihan pusat pemerintahan Indonesia mau pindah ke pulau Kalimantan yaitu Kalimantan Timur tepatnya menjadi daerah Ibu Kota Negara yang biasa disingkat IKN.
        Pada akhir bulan puasa kemarin penulis melakukan wawancara kepada tetangganya yaitu Kiky yang bekerja di KPU. Penulis menanyakan kepada saudara Kiky apakah efek jika rumor presiden Jokowi tiga periode terjadi. Kemudian saudara KIky menjawab jika rumor presiden Jokowi tiga periode terjadi demokrasi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia menjadi tidak terlaksana dan jika presiden Jokowi tetap menjabat utang negara Indonesia menjadi lebih banyak lagi ujar saudara Kiky. Selain itu sang penulis juga menanyakan kepada saudara Kiky bagaimana efek ke isu-isu politik terhadap pandangan masyarakat terhadap pemerintahan Indonesia. Kemudian saudara Kiky menjawab efek isu-isu politik tersebut membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi menurun dan masyarakat Indonesia saat ini semakin sulit dalan perekonomian ujar saudara Kiky. Penulis juga menanyakan ke saudara Kiky bagaimana penilaian saudara Kiky terhadap money politic yang sering terjadi saat proses pemilihan presiden, gubernur, walikota, bupati, kepala desa, dan DPR. Kemudian saudara Kiky menjawab yaa kalo soal money politic sudah bukan hal yang tabu soalnya kan sudah sering terjadi disetiap proses pemilihan terjadi money politic dan sudah menjadi hal yang umum dimata masyarakat bukan hal rahasia lagi begitu ujar saudara Kiky.
       Sekian tulisan sang penulis semoga cerita, pesan, pengalaman, wawasan, dan ilmu sang penulis juga bermanfaat bagi kalian para penikmat bacaan. Bila kalian para penikmat bacaan kurang suka terhadap tulisan sang penulis silakan berkomentar di kolom komentar.  Â
