Mohon tunggu...
Wisnu Pitara
Wisnu Pitara Mohon Tunggu... Guru - Sekadar membaca saja

Sekadar berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Proses Oksidasi Dalam Tubuh Manusia

2 Mei 2024   10:50 Diperbarui: 2 Mei 2024   13:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses oksidasi yang terjadi di dalam tubuh manusia sangatlah penting, yaitu untuk menghasilkan energi dan menjaga fungsi tubuh secara normal. Namun oksidasi juga dapat memberikan dampak negatif apabila tidak terkendali. Dampak buruknya adalah terbentuknya radikal bebas, yang merupakan molekul sangat reaktif, dan justru bisa merusak struktur sel dan biomolekul lainnya.

Dampak buruk dari oksidasi ini termasuk:

  • Kerusakan sel dan jaringan: Radikal bebas dapat merusak DNA, protein, lipid, dan struktur sel lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan seluler dan jaringan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit, seperti: kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
  • Inflamasi: Oksidasi dapat memicu respon inflamasi dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan dan organ. Inflamasi kronis berkaitan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk: penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan penyakit autoimun. Inflamasi adalah reaksi dari tubuh kita terhadap mikroorganisme atau benda asing. Reaksi tubuh ini bisa dalam bentuk: bengkak, nyeri, panas, atau gangguan fungsi organ tubuh.
  • Stres oksidatif: Oksidasi dalam tubuh yang tidak terkendali dapat menyebabkan stres oksidatif, di mana jumlah radikal bebas melebihi kesanggupan tubuh untuk menetralisir. Ini dapat mengganggu keseimbangan antioksidan dalam tubuh dan meningkatkan risiko kerusakan seluler dan penyakit.

Mengurangi Dampak Buruk

Dampak buruk oksidasi dalam tubuh perlu dikurangi dan dijaga sedemikian rupa sehingga proses-proses oksidasi masih berada dalam keadaan optimal.

Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk mengoptimalkan proses oksidasi dalam tubuh manusia, yaitu meliputi:

  • Konsumsi antioksidan: Antioksidan adalah senyawa yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Makanan mengandung banyak antioksidan, seperti: buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan teh hijau, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
  • Pola makan seimbang: Memilih makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengoptimalkan proses oksidasi dalam tubuh. Hindari konsumsi berlebihan lemak jenuh dan trans, serta makanan tinggi gula tambahan dan makanan olahan yang kurang mengandung gizi.
  • Berolahraga secara teratur: Berolahraga secara teratur mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengoptimalkan proses oksidasi. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh dan mengurangi risiko stres oksidatif.
  • Menghindari faktor risiko: Hindari faktor risiko yang dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, seperti merokok, paparan polusi udara, dan paparan sinar UV berlebihan.

Berapa Banyak Oksigen untuk Mendukung Oksidasi Dalam Tubuh?

Kebutuhan oksigen bagi seorang manusia dewasa dapat bervariasi bergantung pada berbagai faktor, seperti: jenis kelamin, usia, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan seseorang.

Taksiran kebutuhan oksigen seorang dewasa secara umum adalah sebagai berikut:

  • Kebutuhan Oksigen dalam Kondisi Normal: Dalam keadaan normal, seorang dewasa biasanya memerlukan sekitar 250 sampai dengan 350 mililiter oksigen per menit (mL/min) pada saat beristirahat. Oksigen ini untuk memenuhi kebutuhan dasar tubuh seperti: pernapasan, pencernaan, dan berbagai fungsi organ tubuh lain.
  • Kebutuhan Oksigen dalam Kondisi Stres: Dalam keadaan tubuh mengalami stres fisik atau emosional, kebutuhan oksigen bisa meningkat secara signifikan. Demikian juga saat aktivitas fisik yang intens, seperti berlari atau mengangkat beban berat, maka kebutuhan oksigen bisa meningkat 15 hingga 20 kali lipat. Ini karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mendukung aktivitas otot yang meningkat.

Oksigen Setiap Hari Untuk Oksidasi Dalam Tubuh


Perkiraan kebutuhan oksigen seorang dewasa untuk proses oksidasi dalam tubuh bisa menggunakan dasar atas kebutuhan normal. Kita anggap bahwa seseorang memerlukan sekitar 250 hingga 350 mL oksigen per menit dalam keadaan normal, kita dapat menghitung dengan mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah menit dalam sehari.

Misal, jika kita menggunakan angka rata-rata 300 mL oksigen per menit, dan seorang dewasa menggunakan waktu sekitar 1440 menit (24 jam) dalam sehari. Jadi kita dapat menghitung:

300 mL/min×1440 menit/hari=432.000 mL/hari300mL/min×1440menit/hari=432.000mL/hari

Untuk mengonversi ke liter, kita dapat membagi hasil tersebut dengan 1000:

432.000 mL/hari÷1000=432 liter/hari432.000mL/hari÷1000=432 liter/hari

Jadi, dalam sehari, seorang dewasa dalam keadaan normal membutuhkan kurang-lebih 432 liter oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Perlu diingat ini merupakan suatu perkiraan kasar, sedangkan kenyataannya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti: tingkat aktivitas fisik, ketinggian tempat tinggal, dan kondisi kesehatan seseorang.

Penutup

Oksidasi adalah proses penting yang terjadi di dalam tubuh manusia untuk menghasilkan energi di dalam bermacam-macam fungsi biologis. Dalam metabolisme tubuh manusia, oksidasi terutama terjadi di dalam mitokondria sel, di mana senyawa organik seperti glukosa, asam lemak, dan asam amino dioksidasi menggunakan oksigen, dan akan menghasilkan energi dengan bentuk ATP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun