Mohon tunggu...
FocusIELTS
FocusIELTS Mohon Tunggu... Guru - IELTS Preparation Online Privat dengan hasil 7.0 - 8.5

Membantu Persiapan IELTS dengan target 7.0 keatas untuk persiapan kuliah di luar negeri. Achieve your target at the FIRST ATTEMPT. Do not let IELTS become your weakness, instead let it be your ticket to future success. Kelas Privat dengan Tutor Lulusan Master of TESOL , Master of Education dari Australia , UK, USA , tutor lokal memilki band 7.5 keatas dengan pengalaman 5 tahu lebih. IELTS tidak sesulit yang Anda bayangkan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IELTS Class Report - Imam

9 September 2022   13:09 Diperbarui: 9 September 2022   13:11 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teacher                        : Ms Annie

Student's name        : Imam 

Occupation                 : Entrepreneur

Session                         : IELTS

Initial score                : -

Target score               : 6.5+

STUDENT PROFILE

Who is the student?

Imam adalah seorang wiraswasta. Saat ini aktivitas sehari-harinya disibukkan dengan bekerja mengelola beberapa bisnisnya dan belajar IELTS dan belajar bahasa Inggris sebagai bekal untuk persiapan kuliah di luar negeri. Waktu luangnya digunakan untuk melakukan hobinya yaitu fotografi.

Why student need to take IELTS?

Imam ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Rencananya ia akan berkuliah di Eropa mengambil jurusan Entrepreneur oleh sebab itu ia mengambil kelas ini karena membutuhkan setifikat IELTS dengan skor minimal 6.5 sebagai salah satu persyaratan pendaftaran kuliah.

STUDY PROGRESS

Listening Section 

Analisa kemampuan awal:

Imam memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris yang bagus. Ia terbiasa mendengarkan dalam bahasa Inggirs tetapi tidak begitu familiar dengan listening IELTS. Imam mudah memahami instruksi tetapi kesulitan dengan aksen dan nada bicara yang terlalu cepat. Hal unik dari Imam ia cukup tenang dan fokus untuk listening.  Agak sedikit bermasalah ketika pembicara lebih dari 1 dan memiliki aksen yang berbeda. Selain itu, apabila jarak antara pertanyaan yang 1 dengan yang lainnya terlalu panjang, ia kesulitan berkonsentrasi dan cenderung tidak mendapatkan jawaban untuk pertanyaan lainnya.

Listening Tips & Strategy

Listening section yang diambil di kelas saya ada 4 sesi. Sesi pertama digunakan untuk perkenalan listening IELTS secara umum, tips dan trik, tipe dan format pertanyaan pada listening section 1. Awal-awal Imam agak kesulitan beradaptasi dengan listening IELTS tetapi tidak meminta untuk diulang audionya. Ia tetap berusaha mendapatkan jawaban dengan satu kali pemutaran audio. Pada sesi pertama ia bisa mendapatkan hampir semua jawaban tetapi terkendala spelling. Sesi kedua digunakan untuk membahas tips dan trik, tipe dan format pertanyaan pada listening section 2 & 3. Ia cenderung lebih mudah mendapatkan jawaban jika pembicaranya cuma 1 jadi lebih mudah mendapatkan jawaban pada part 2 dari pada part 3. Sesi ketiga digunakan untuk membahas tips dan trik, tipe dan format pertanyaan pada listening section 4. Sama halnya dengan section 2, ia lebih mudah mendapatkan jawaban pada part 4. Ia mampu menjawab 7-8 pertanyaan dengan tepat. Sedangkan sesi ke empat digunakan untuk listening practice test.

Pada case Imam, saya kirimkan link untuk latihan mendengarkan per sesi. Ini penting agar Imam terbiasa dengan format dan tipe pertanyaan IELTS listening.   

Hasil akhir listening section

Setelah mengikuti strategi dan tips yang telah saya berikan Imam mengalami perkembangan signifikan dalam menghadapi listening section sehingga hasil Mock Test untuk listening section ia mendapat perkiraan band score 5.5 - 6.0.

Speaking Section

Analisa kemampuan awal:

Test taker will be tested by examiner in a quiet room for about 10-15 minutes. There are 3 parts for speaking test

  • Part 1 : Questions about yourself and a range of familiar topics
  • Part 2 : Test taker will be given a task card and the examiner will ask you to talk about a topic
  • Part 3 : Further questions connected to the topic in Part 2 to discuss more depth about ideas and issues

Imam cukup percaya diri dalam menyampaikan pendapat dalam Bahasa Inggris. Kosakatanya cukup banyak dan bervariasi meskipun terkendala grammar terutama pada subject-verb agreement, do-does insertion dan active-passive voice apabila pertanyaan yang ditanyakan memilki tense yang berbeda.

Speaking Tips & Strategy:

  • Latihan paraphrase untuk menunjukan test taker memiliki range of vocabulary yang luas.
  • Jangan berbicara terlalu lama untuk topik yang tidak familiar.
  • Berikan jawaban yang lengkap tidak menggantung.
  • Jangan overthink jawaban dan diam pada awal memberikan jawaban.

Hasil akhir Speaking section:

Kami melakukan tes simulasi dimana saya sebagai examiner dan Imam sebagai test taker agar Imam terbiasa dengan soal-soal yang ditanyakan. Setelah simulasi, saya melakukan evaluasi berdasarkan standar penilaian IELTS speaking sebagai berikut:

  • Pronunciation

Nada bicara, kecepatan dan pelafalannya jelas. Salah pengucapan jarang terjadi dan kalaupun ada tidak terlalu jauh dari kata yang seharusnya sehingga ambigu yang menimbulkan mispersepsi bisa dihindari.

  • Lexical Resource

Imam mampu menggunakan kosakata yang beragam untuk berbicara mengenai berbagai topik. Ia cukup luwes ketika menggunakan kosakata baru dan idioms yang diberikan di kelas. Kendalanya adalah ketika kehilangan ide untuk menjawab pertanyaan ia cenderung terbata-bata sehingga mempengaruhi fluency tetapi tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

  • Grammatical Range and Accuracy

Imam mampu menggunakan simple compound dan complex sentence dengan cukup baik dan tertata. Terdapat beberapa kesalahan pada struktur kalimat, tenses dan subject-verb agreement tetapi tidak menimbulkan ambigu dan kesalahpahaman pada pendengar. Kesalahan terutama terjadi pada part 2 apabila notes yang dibuatnya tidak detail sehingga ia cenderung berbicara sambal memikirkan jawaban akibatnya ia menjadi kurang fokus pada bahasa sehingga muncul grammatical erors.

  • Fluency and Coherence

Imam mau berbicara panjang tetapi kehilangan koherensi karena pengulangan, self-correction dan ragu-ragu. Ia cukup fluent di part 1 tetapi kehilangan fluency di part 2 dan part 3 kemungkinannya karena ia berbicara sambil memikirkan ide untuk mendukung opininya. Ia berusaha cukup baik untuk menggunakan linking words tetapi konteksnya kurang tepat sehingga terdapat banyak awkward pauses karena self-correction.

Afterword

Secara umum, Imam menunjukan progress yang sangat baik dalam speaking dan listening IELTS. Ia mengikuti kelas dengan disiplin dan mengikuti instruksi yang diberikan dengan seksama sehingga kemajuannya memuaskan. Ia tidak ragu menggunakan kosakata baru dan idioms yang diberikan. Ia juga peka terhadap feedback jadi feedback yang diberikan tidak membuatnya down atau berubah mood terutama dalam speaking. Selain itu self-awareness dan self-correctionnya baik sehingga kadang ia sadar apa yang perlu diubah tanpa harus diberikan feedback. Cheers   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun