Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Book

Mencari Perusahaan Luar Biasa Versi Kearifan Lokal

27 Agustus 2025   09:43 Diperbarui: 27 Agustus 2025   18:14 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Sustainable Development karya Sri Urip (sumber: dokumentasi pribadi)

Keempat, perusahaan mesti memiliki tujuan dan nilai etika yang sama (shared purposes and values). Budaya perusahaan harus dilandasi oleh kepercayaan dan partisipasi dari masing-masing karyawan. Hal tersebut hanya dapat terbangun jika pemimpin dengan sengaja memupuknya melalui tujuan dan nilai-nilai yang diyakini bersama.

Perusahaan etis

Kalau kita simpulkan intisari buku ini, ciri-ciri perusahaan luar biasa yang tahan lama (sustainable) di Indonesia lebih fokus pada nilai etis atau perusahaan etis. Mungkin ini karena kultur Indonesia yang bersifat religius dan kolektivistis. 

Saya bisa menyebut dua perusahaan media: Kompas Gramedia dan Tempo Grup sebagai contoh perusahaan etis yang luar biasa. Sudah teruji selama 62 tahun (Kompas) dan 53 tahun (Tempo), kedua media ini konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat dan demokrasi sembari meraup laba serta mengembangkan bisnis. Konsistensi mereka sesuai dengan slogan Amanat Hati Nurani Rakyat (Kompas) dan Untuk Publik, Untuk Republik (Tempo).

Jadi, bagi para investor saham, silakan mulai melakukan riset berbasiskan ciri-ciri di atas untuk mencari perusahaan luar biasa yang layak masuk ke dalam portofolio investasi andalan jangka panjang Anda dalam kerangka investasi terfokus ala Warren Buffett.

Disclaimer: artikel ini dibuat untuk tujuan akademis kritis, bukan sebagai rekomendasi atau ajakan untuk membeli saham emiten tertentu. Segala risiko investasi yang terjadi adalah milik para investor sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun