Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mewaspadai Paradoks Kesuksesan Ekonomi

1 Juli 2025   09:28 Diperbarui: 1 Juli 2025   09:28 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kedua, pemerintah seyogianya berani menggelontorkan dana besar bagi ikhtiar-ikhtiar kewirausahaan (entrepreneurial), keilmuan dan inovasi, teknologi, dan pengembangan infrastruktur yang bermanfaat dalam penciptaan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan dalam jangka menengah dan panjang.  

Umpamanya, pemerintah perlu menggalakkan pengembangan kluster-kluster industri kreatif seperti Lembah Silikon (Silicon Valley) demi melahirkan pengeksplorasian dan pengadopsian teknologi mutakhir yang cemerlang di masa mendatang. Kita tidak perlu takut upaya semacam ini akan terpeleset menjadi rencana mercusuar mengingat pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator, sementara yang ada di kluster itu tentulah perusahaan-perusahaan swasta yang tidak akan mau mengembangkan sesuatu yang tidak menghasilkan produk massal (mass products) berorientasikan laba.

Ketiga, kita perlu menciptakan iklim demokrasi sehat yang menurut Nurcholish Madjid (1999) memiliki dua sendi penting, yaitu kebebasan dan supremasi hukum. Kebebasan politik dilindungi dengan kesediaan pemerintah menerima kritik, memberikan ruang bagi oposisi, dan memfasilitasi aspirasi masyarakat. Sementara itu, supremasi hukum diwujudkan dengan mewujudkan sistem yudisial yang bersih mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga peradilan sehingga mumpuni dalam memberantas tindak kejahatan seperti korupsi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun