Pertama, Vincent Desta memang terkenal sebagai dua orang yang autentik dan rebel sejak menjadi musisi di grup Club Eighties maupun saat menjadi host MTV Bujang. Gaya mereka yang slengekan dan sering menyebut nama merek-merek yang padahal tidak beriklan di acara mereka sudah menjadi trademark. Mereka juga berdua terkenal eksklusif karena jarang mau diwawancarai oleh media maupun siniar (podcast) mana pun. Alhasil, fan base mereka pun terus berkembang hingga saat ini.
Kedua, Vincent Desta memberikan sesuatu yang menentang tren arus utama mainstream. Mereka dikenal tidak suka dengan gimmick mewawancarai artis yang terkenal karena sensasi. Juga, mereka kurang sreg dengan tren arus utama berupa prank, giveaway, dan lain sebagainya. Justru, mereka memilih mengangkat sesuatu yang positif seperti acara olahraga. Sekaligus, ini menciptakan tujuan (cause) buat para fans dan penonton mereka. Terbukti, sejak mereka membuat acara sportainment yang sukses, banyak stasiun TV maupun kanal YouTube yang ikut membuat acara tersebut. Vindes menciptakan tren, tidak sekadar mengikuti tren.
Ketiga, Vindes Corps menciptakan pengalaman komunal dengan memberi nama fans pelanggan mereka Vivin dan Dedes serta rutin mengadakan acara untuk mengumpulkan para fans tersebut. Ini sekaligus merupakan tindakan untuk merawat kultus dan mengembangkan fan maupun customer base perusahaan.
Jadi, jika Anda sedang ingin merintis bisnis, mungkin proses branding membangun merek kultus di atas bisa Anda coba.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI