Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Sendratari Palagan Ambarawa, Hidupkan Jiwa Kesatria Anak Bangsa

27 Juli 2025   08:03 Diperbarui: 29 Juli 2025   13:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanggar Tari Metta dengan tari Jaran Kepang (Foto: Dokumen Pribadi)

Jarot Supriyoto MM Sekda Kabupaten Semarang menyebut bahwa pertunjukan sendratari Palagan Ambarawa malam itu mendukung program unggulan Kabupaten Semarang yang ia sebut sebagai program Intan Pari.

"Intan Pari program unggulan Kabupaten Semarang. Intan Pari itu kependekan dari industri pertanian dan pariwisata. Di bidang pariwisata tersebut khususnya semua pihak diharapkan terlibat. Melaluinya potensi Kabupaten Semarang memiliki berbagai obyek wisata dan tempat kuliner dapat diperkenalkan," demikian Jarot yang malam itu mewakili Bupati Semarang Ngesti Nugroho yang tidak bisa hadir.

Penari, musikus pendukung pertunjukan (Foto: Dokumen Pribadi)
Penari, musikus pendukung pertunjukan (Foto: Dokumen Pribadi)

Untuk itulah, sebagai bentuk mendukung program pemerintah, DPRD Kabupaten Semarang yang malam itu diwakili oleh Bagus Suryo Kusumo, S.Pd dari Komisi E DPRD bahwa pentas seni di tahun 2026 akan dianggarkan dana yang akan diberikan kepada masing-masing kecamatan.

Paduan Budaya dan Nilai Nasionalisme

Seorang penonton, Titus (58) berbangga dengan pertunjukan Tari Palagan Ambarawa karena ia melihat penonton sangat banyak. "Sangat menarik, antusias masyarakat Ambarawa sangat tinggi hingga yang hadir berjubel," demikian ujarnya. 

Titus dan penulis (Foto: Dokumen pribadi)
Titus dan penulis (Foto: Dokumen pribadi)

Hal lain menarik lagi yang diamati Titus, seorang yang pernah bekerja di lingkungan pendidikan yang saat ini fokus pada usaha produksi sebuah merek roti di Ambarawa, bahwa Sendratari Palagan Ambarawa ini memadukan budaya Jawa dan nilai-nilai nasionalisme dalam mengusir penjajah.

Pementasan di Museum Palagan Ambarawa menurutnya adalah tepat karena Monumen Palagan Ambarawa adalah tempat menyimpan histori sejarah perjuangan.

"Monumen Palagan Ambarawa bisa dikatakan tempat yang sakral, namun untuk menyajikan sendratari tersebut masih relevan," demikian ujar Titus yang bermukim di daerah Bawen ini.

Titus pun mengakui bahwa Ambarawa sebenarnya memerlukan ruang umum terbuka untuk berbagai pementasan seperti sendratari dan karya seni lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun