Hal inilah yang menyebabkan padatnya kendaraan di jalur sempit padat penduduk kiri dan kanan jalan. Tentu saja hal ini membahayakan bagi pengguna jalan, orang-orang kampung yang berjalan kaki, naik sepeda atau berkendara motor, yang melintasi jalan itu untuk pemenuhan kegiatan sehari-hari.
Memang, di satu sisi, lalin di depan Pasar Projo dari arah Magelang menjadi lancar. Bahkan jalan yang dibelah dua oleh pembatas permanen pun tidak dianggap, karena kendaraan, baik motor maupun mobil menempati seluruh badan jalan, baik yang semula lajur kiri ataupun kanan. Pembatas jalan yang tidak permanen, berikut tali-talinya juga dihilangkan, sehingga memang menjadi lancarlah jalan protokol itu.
Tidak Lagi Lewat Jalan Alternatif
Saat diberlakukannya uji coba one way, kendaraan-kendaraan yang akan ke Bandungan tidak mau melewati jalan yang ditunjukkan. Mungkin juga pengendara luar kota diarahkan ke jalan alternatif dengan melewati jalan Yos Sudarso ke arah SMAN 1 Ambarawa, ke Baran untuk kemudian ke jalan arah Bandungan.Â
Untuk kendaraan bermotor, melewati jalan alternatif itu masih bisa ditoleransi. Tetapi untuk kendaraan mobil terutama truk-truk, maka akan menyulitkan pengguna kendaraan lain yang berlawanan arah. Bagi penduduk kampung yang dilewati, hal ini sangat membahayakan keselamatan warga, karena jalan alternatif ini memang melewati gang-gang kampung sebelum sampai ke jalur jalan raya arah Bandungan.
Mulai hari Kamis 2 Mei 2024, kepadatan yang terjadi di jalan Yos Sudarso tidak lagi nampak. Kendaraan yang masuk dari atau keluar ke jalan raya terlihat lancar, tidak berdesakan ataupun merayap, bahkan terlihat lengang. Kepadatan kendaraan terlihat hanya di depan Pasar Projo saja.
Bijaksana Mengambil Keputusan
Pengembalian arus lalin depan Pasar Projo menjadi satu arah adalah keputusan yang bijaksana Bupati Semarang dan pihak terkait. Â Hal ini perlu mendapat apresiasi positif dari masyarakat.
Kemacetan yang terjadi di Pasar Projo yang terletak di Jalan Sudirman itu dari tahun ke tahun perlu disikapi. Mungkin dengan pengalihan kendaraan mobil dari Bawen ke arah Magelang diberi arahan supaya melalui jalan lingkar adalah salah satu solusi.Â
Selain itu penataan parkir di depan Pasar Projo perlu dilakukan. Angkutan-angkuran desa (angkudes) yang parkir di depan Pasar Projo perlu ditata, demikian juga kendaraan motor mobil yang parkir di depan Pasar Projo baik di bahu kiri maupun kanan jalan juga perlu ditertibkan.