Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Renungan Minggu Pagi: Menyerahkan Rencana dalam Kehendak Kemurahan Tuhan

21 Januari 2024   05:46 Diperbarui: 21 Januari 2024   06:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat resolusi-resolusi di tahun 2024 ini (sumber gambar: Lifestyle Kompas)

Renungan Minggu Pagi: Menyerahkan Rencana dalam Kehendak Kemurahan Tuhan

Oleh: Suyito Basuki

Usai penahbisan pendeta yang kami layani di daerah Sumberejo Lampung Sumatra sepuluh tahun yang lalu, ada sebuah peristiwa yang membuat kami terkejut.  Kami bertiga yang melayani penahbisan pendeta itu mewakili Badan Pekerja Harian Sinode gereja kami Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ).  Mendadak kami mendengar kabar bahwa Pemb. Pdt. Bambang Buntara salah seorang rekan pelayanan yang mengabdi di daerah Lampung mengalami kecelakaan yang cukup parah.  Rekan pelayanan tersebut yang sebelumnya mengikuti acara penahbisan, bagian kepala terbentur aspal.  Hal itu yang mengakibatkan sehari kemudian setelah dirawat di rumah sakit Lampung, ia meninggal.  Saat berita meninggal, kami baru akan melakukan perjalanan pulang ke Jawa.   Kami menjadi sedih, karena belum lama berbincang tentang persiapan makalah dan tugas-tugas yang harus ia persiapkan untuk persiapan pendadaran dan visitasi dalam rangka penahbisannya sebagai pendeta kelak, tetapi kenyataan berbicara yang lain.  Hamba-Nya telah dipanggil oleh Tuhan yang adalah pemilik-Nya.

Sesungguhnya seperti itulah kehidupan kita.  Kita tidak tahu tentang hal-hal yang akan terjadi dalam kehidupan kita pada esok hari, bahkan saat hari ini yang akan kita lalui.  Fakta yang terjadi dapat berkata lain dengan apa yang kita pikirkan dan kita rencanakan. Ada sebuah lagu yang medeskripsikan ketidaktahuan kita akan hari-hari mendatang yang bakal terjadi: 

Tak ku tahu 'kan hari esok

Namun langkahku tetap

Bukan surya yang kuharapkan

karna surya 'kan lenyap...

Lagu ini diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dalam Kidung Pasamuwan Jawi nomor 65, saya dan bersama rekan menyanyikannya:

Aku tan ngerti mengkone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun