Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kanal Kreativitas Seniman, Wawancara dengan Godod Sutejo

17 Januari 2022   10:02 Diperbarui: 18 Januari 2022   02:09 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Godod Sutejo, pelukis Jogja (Dok. Pri)

Lahan tersebut meski luas, tetapi karena milik desa, maka bisa disewa dengan harga yang lumayan murah, berkisar 1.5 juta-4 juta permeter.

Mereka kemudian mengundang rekan-rekan seniman dan melakukan aktivitas bersama khususnya melukis.

Mereka juga mengundang para apresian sehinga terjalin komunikasi, dengan demikian ada kemungkinan lukisan terjual dan kreativitas seniman tetap terjaga dan sedikit demi sedikit mulai berkembang.

"Masyarakat Jogja, saat ini banyak meminati kafe-kafe untuk ajang berkumpul. Nah para seniman, khususnya lukis, kemudian membuka cafe dengan memajang lukisan mereka di cafe-cafe. Selain itu kafe-kafe itu juga menjadi ajang mereka melukis bersama. Dan itulah contoh kanal-kanal yang mereka ciptakan," tutur Godod Sutejo yang tanggal 11 Desember kemarin berulang tahun yang ke-69.

Sekadar catatan tambahan saja, bahwa di hari ulang tahunnya itu diselenggarakan sarasehan keris kontemporer yang disiarkan secara streaming melalui channel You Tube.

Bagai Harimau Keluar dari Sarangnya

Menjelang akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 ini, Godod melihat kegiatan seni lukis mulai menggeliat bahkan seperti menjadi fenomena yang tidak terkendali. 

Pameran seni lukis dibuka di mana-mana, di Jogja, Magelang, Semarang, Surabaya dan kota-kota lainnya.

Dalam kurun satu minggu terdapat 2-3 x pameran seni lukis dibuka. Tentu tetap dengan protokol kesehatan, misalnya pelaku seni dan pengunjung memaki masker dan jaga jarak.

Akhir tahun 2021 yang lalu, menurut Godod, sebuah pameran yang diadakan di Jember Jawa Timur dihadiri banyak penikmat seni. Godod melukiskan suasana pameran seperti harimau keluar dari sarangnya. Bahkan di dalam pameran itu terjual sebuah lukisan karya Awiki, seorang pelukis chinesse dari Semarang yang tinggal di Bali, seharga Rp 2,5 miliar!

Selain itu juga banyak sekali karya pelukis yang laku. Pembelinya adalah pejabat-pejabat dan poengusaha-pengusaha setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun