Mohon tunggu...
suwito
suwito Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nescaf: Teman Setia di Tiap Tegukan, Cerita dari Sachet yang Tak Pernah Gagal Menemani

7 Oktober 2025   21:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   21:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Momen-Momen Tak Terlupakan Bersama Nescaf

Ada banyak momen yang secara tidak sengaja diikat oleh secangkir Nescaf.

Saat hujan turun deras di sore hari, saya sering menyiapkan secangkir Nescaf panas sambil mendengarkan lagu lama. Aroma kopi yang berpadu dengan udara lembap menciptakan suasana hangat yang sulit dijelaskan.

Atau saat perjalanan jauh menggunakan kereta malam  saya seduh satu sachet Nescaf dengan air panas dari termos kecil. Rasa pahit manisnya menemani pemandangan lampu-lampu kota yang berganti di jendela.

Bahkan di momen sederhana seperti rapat online atau lembur di rumah, secangkir Nescaf masih menjadi penyelamat fokus. Praktis, ringan, tapi efeknya nyata.

Kopi Sachet dan Identitas Generasi Praktis

Kita hidup di zaman serba cepat. Segala hal dituntut instan dari pesan makanan, bayar tagihan, sampai mencari hiburan. Tapi di balik itu, manusia tetap butuh jeda, dan kopi sachet sering jadi caranya.

Generasi muda sekarang, terutama mahasiswa dan pekerja kreatif, menjadikan kopi sachet seperti Nescaf sebagai bagian dari gaya hidup. Rasanya sudah bukan sekadar "penunda kantuk", tapi juga penanda momen produktif dan santai.

Nescaf berhasil membaca kebutuhan itu: memberikan kepraktisan tanpa mengorbankan cita rasa. Tidak heran jika di setiap kantor, kampus, bahkan warung, selalu ada stok sachet merah ini.

Karena Tak Semua Kenyamanan Perlu Diseduh dengan Rumit

Di dunia yang terus berlari cepat, kita kadang lupa bahwa hal sederhana justru yang paling berharga. Seperti secangkir Nescaf  kecil, praktis, tapi punya arti besar dalam keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun