Hari-hari yang berlalu, tak mungkin tanpa makna.
Meski hilang sirna, takhayal sempat menginjaknya.
mereka hadir bagaikan notasi mayor dan minor,
Ya, bagaikan piano, bauran fred putih dan hitam...
Lihat! Ada kesukaan yang kita harapkan jangan berakhir,
Namun ia pergi jua.
Tengok! Detik-detik kekesalan yang terkadang memancing emosi,
Bahkan sering kali memaksa air mata hampir mengering,
Kalau boleh memohon, janganlah datang,
Namun ia datang juga...
Banyak masa dimana air mata tak cukup tuk menjawab tanda tanya kehidupan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!