Dalam politik juga sama. Sebelum mendeklarasikan diri sebagai calon pemimpin kita harus sadar diri apakah masyarakat sudah mengenal kita. Jika tidak, maka kita harus perkenalkan diri, berbaur, terjun langsung membantu dan rebut simpati mereka lebih dulu. Jika tanpa basa-basi dan pengabdian sebelumnya apalagi tidak memiliki track record apik maka akan garing pada saat mendeklarasikan diri. Kecuali kita sewa penonton bayaran hihi.
Gambaran di atas persis terjadi saat ini. Di mana seorang vokalis band yang tiada hujan tiada angin kemudian tiba-tiba nge-jokes (mendeklarasikan diri). Sambil menggigit ujung kuku jempol tangan, dalam pikiran saya hanya timbul dua pertanyaan "Apa yang terjadi dengan dia?" dan "Apakah dia baik-baik saja?
Tidak kaget, sebab fenomena di atas sebelumnya pernah terjadi, seperti si raja dangdut Rhoma Irama di Pilpres 2014 dan Cak Imin saat menyambut Pilpres 2019. Kita sepakat dua nama tadi dianggap wajar karena mereka sudah memiliki nama walau jauh panggang dari api. Namun untuk Giring, maaf, masyarakat tidak menoleh sedikit pun. Apalagi berharap bahwa suami Cynthia Riza ini dapat mewakili harapan kami untuk memimpin negeri yang begitu unik.
Akan tetapi, dari pada tidak sama sekali, manuver Giring memang perlu dan harus dilakukan, agar partainya tetap eksis. Anggap saja kemarin itu adalah pengantar (setup) untuk jokes yang dia siapkan di hari mendatang. Apakah membuat penonton bertepuk tangan (menyambut baik) atau malah sebaliknya, bikin garing!