PADANG -- Aku masih terus mengingat-ingat ide mengkal bakal tulisan tadi malam, akan tetapi belum juga ingat sepenuhnya. Baiklah. Kali ini aku mau bercerita sisi lain dari pengembaraan awal di Kompasiana.
Aku bergabung di Kompasiana sejak tanggal 8 April 2012. Sejak hari itu sampai hari ini telah mempublish 355 artikel. Entah berapa yang HL dan Terekomendasi tak begitu kuperhatikan. Aku menulis pada dasarnya karena ingin menulis saja.
Sesaat setelah register di Kompasiana, sebelum menulis, dengan cepat aku memetakan situasi dan kondisi di Kompasiana terlebih dahulu: ToC, dewan pengurus Kompasiana, para penulis, pengelompokan penulis, termasuk kaum puritan, kaum konservatif, dan kaum liberal. Kutawari pertemanan semua warna kelompok di Kompasiana tersebut.
Nah! Ketemulah jejak Erianto Anas, sang fenomenal. Jejaknya saja baru. Tulisannya ke mana tak tahu, seperti amblas ditelan bumi. Ternyata, akun dan tulisan EA telah dibredel Admin. EA tewas! Lalu ia hidup lagi. Dibunuh lagi! Hidup lagi. Dibunuh lagi! Demikian seterusnya. Sekarang posisi EA di Kompasiana masih sedang tewas, setelah terbunuhnya akun EA Sadar.
Kucari jejak-jejak pelarian EA. Ketemulah blognya: blogernas. Wah, ternyata EA eksis di sana. Saat kutemukan sang boron ini, ia lagi asyik menggelar lapak dagangannya: iklan alat memperbesar Mr. P! Ha-ha-ha. Mantap! Harga cukup terjangkau: hanya Rp.169 ribu saja. Apresiasi atas kegigihan EA berproduksi ditengah kesibukannya sebagai seorang dosen di kota (sensor!).
Setelah mencoba-coba alat memperbesar Mr. P itu (dalam imajinasi tentu saja), kubaca berbagai postingan EA di blog tersebut. Itu tiga bulan yang lalu. Hari ini, Kamis (16/8), kucoba masukan beberapa komentar di aneka postingannya.
Okelah. Itulah blog yang kurekomendasikan untuk dikunjungi, terutama bagi Anda yang ingin memperbesar Mr P, sekalian asah mental dan otak:-)
Salam.