Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cara Hemat Mendaki Gunung Kerinci

13 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 6 Oktober 2021   15:08 5415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Kerinci (Dokumentasi Pribadi)

Agar lebih hemat lagi, mintalah supir travel atau carteran untuk mengantar hingga ke Pos R10 (Pos Registrasi), yang letaknya tak begitu jauh dari Simpang Tugu Macan.

Dalam kondisi tertentu, para pendaki biasa pula mencarter kendaraan warga lokal dari Simpang Tugu Macan menuju Pos R10 atau ke titik awal mulai treking dengan ongkos berkisar Rp10.000-Rp15.000 per orang.

Baca juga: Strategi Mendaki Gunung Kerinci

Tenda penulis di shelter 3 (Dokumentasi Pribadi)
Tenda penulis di shelter 3 (Dokumentasi Pribadi)

2. Bermalam di pos R10

Pengaturan manajemen waktu perjalanan cukup berpengaruh menghemat ongkos pendakian.

Bila Anda dari luar daerah dengan titik kumpul di BIM, usahakan berangkat dari BIM pagi hari agar tiba siang di Pos R10, sehingga bisa langsung treking pada hari yang sama.

Pola ini lebih hemat dibanding tiba sore/malam di Kersik Tuo sehingga terpaksa bermalam di penginapan setempat.

Penginapan di Kersik Tuo memang terbilang murah. Terakhir penulis menginap di Penginapan Paiman tahun 2015 hanya kena Rp 45.000 per malam. Walau relatif murah, jumlah itu tetap uang yang bisa dihemat.

Bermalam atau buka tenda di Pos R10 bisa jadi solusi menghemat anggaran pendakian. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, sekitar pukul 07.00 WIB, pendakian bisa dimulai dari Pos R10.

3. Mendaki tanpa guide dan porter

Salah satu peraturan pendakian gunung Kerinci, sebagaimana tertulis dan terpampang di papan baliho dekat Pos R10, wajib mendaki pakai guide atau pemandu.

Peraturan ini tentu mustahil diterapkan secara kaku di lapangan. Pasalnya, tidak semua pendaki sanggup membayar jasa guide dan porter berkisar Rp 250.000-Rp 300.000 per orang per hari.

Kalaupun sanggup membayar jasa guide dan porter, selalu banyak pendaki yang merasa tidak memerlukannya dengan pelbagai pertimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun