Agar lebih hemat lagi, mintalah supir travel atau carteran untuk mengantar hingga ke Pos R10 (Pos Registrasi), yang letaknya tak begitu jauh dari Simpang Tugu Macan.
Dalam kondisi tertentu, para pendaki biasa pula mencarter kendaraan warga lokal dari Simpang Tugu Macan menuju Pos R10 atau ke titik awal mulai treking dengan ongkos berkisar Rp10.000-Rp15.000 per orang.
Baca juga: Strategi Mendaki Gunung Kerinci
2. Bermalam di pos R10
Pengaturan manajemen waktu perjalanan cukup berpengaruh menghemat ongkos pendakian.
Bila Anda dari luar daerah dengan titik kumpul di BIM, usahakan berangkat dari BIM pagi hari agar tiba siang di Pos R10, sehingga bisa langsung treking pada hari yang sama.
Pola ini lebih hemat dibanding tiba sore/malam di Kersik Tuo sehingga terpaksa bermalam di penginapan setempat.
Penginapan di Kersik Tuo memang terbilang murah. Terakhir penulis menginap di Penginapan Paiman tahun 2015 hanya kena Rp 45.000 per malam. Walau relatif murah, jumlah itu tetap uang yang bisa dihemat.
Bermalam atau buka tenda di Pos R10 bisa jadi solusi menghemat anggaran pendakian. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, sekitar pukul 07.00 WIB, pendakian bisa dimulai dari Pos R10.
3. Mendaki tanpa guide dan porter
Salah satu peraturan pendakian gunung Kerinci, sebagaimana tertulis dan terpampang di papan baliho dekat Pos R10, wajib mendaki pakai guide atau pemandu.
Peraturan ini tentu mustahil diterapkan secara kaku di lapangan. Pasalnya, tidak semua pendaki sanggup membayar jasa guide dan porter berkisar Rp 250.000-Rp 300.000 per orang per hari.
Kalaupun sanggup membayar jasa guide dan porter, selalu banyak pendaki yang merasa tidak memerlukannya dengan pelbagai pertimbangan.