Banyak pendaki tidak memerlukan jasa guide dan porter karena sudah tahu jalurnya atau merasa yakin tidak akan tersesat, mengingat jalurnya jelas dan tidak bercabang, sebagaimana info yang didapatnya dari tulisan dan video YouTube para pendaki terdahulu.
Apatah lagi bagi pendaki yang sudah sering mendaki gunung ini, tentu sama sekali tidak butuh jasa guide. Walaupun masih mungkin tetap butuh jasa porter bila beban terlalu berat.
Singkat kata, dalam praktiknya ialah tidak wajib pakai guide dan porter saat mendaki gunung Kerinci baik mendaki secara grup maupun berkelompok atau mendaki sendirian maupun solo.
Penghematan dari sektor jasa guide dan porter ini cukup signifikan, apalagi bila mendaki secara solo atau sendirian.
Baca juga: 6 Tips Aman Mendaki Gunung Kerinci Seorang Diri
4. Manajemen logistikÂ
Atur manajemen perlengkapan dan logistik agar pas dan tidak berlebihan untuk durasi pendakian normal 2 hari 1 malam (biasanya bila start dari Pos R10 pagi hari) atau 3 hari 2 malam (biasanya bila start dari Pos R10 siang/sore).
Dengan pengaturan logistik yang baik, tidak perlu memakai jasa porter. Penulis sendiri tidak pernah sekalipun memakai jasa guide dan porter. Ransel ya dibawa sendiri.
Baca juga: Solo Hiking ke-17 di Gunung Kerinci, Bagaimana Rasanya?
Mendaki sendirian cukup bawa ransel 28-35 liter dan sudah cukup memuat semua perlengkapan dan logistik yang diperlukan, mulai tenda, logistik, peralatan memasak, sleeping bag, pakaian ganti, P3K dll.
Majajemen perlengkapan dan logistik yang baik juga dapat menghemat dari sisi biaya logistik itu sendiri. Tidak perlu memboroskan anggaran untuk membeli logistik terlalu banyak atau berlebihan.
Cukupkan saja jumlah logistik untuk durasi jumlah hari pendakian ditambah satu hari untuk jaga-jaga. Selain agar tidak boros, juga agar tidak menambah beban perjalanan.