Ada 29 gunung di Sumatera Barat dan 7 diantaranya paling umum didaki. Mengapa hanya gunung Marapi, di Tanah Datar, Sumatera Barat, yang paling enak untuk didaki pada musim penghujan seperti sekarang? Berikut alasannya.
1. Treknya bersih, tidak licin dan tidak berlumpur. Beda dengan gunung Singgalang dan Talang (khususnya jalur Air Batumbuk). Jalur Koto Baru didominasi tanah padat, akar-akar kayu di atas tanah dan bebatuan cadas gunung.
2. Sepanjang trek nyaris tak berpacet, walaupun musim hujan sekalipun. Beda dengan gunung Tandikek, Sago dan Talang (khususnya jalur Seroja) Â yang banyak pacet apalagi musim hujan.
3. Lebih sedikit berpenghujan dibandingkan gunung Singgalang dan Tandikek, sekalipun jaraknya berdekatan, juga dibandingkan gunung Talang. Ini pengalaman pribadi saya. Contoh, sering saat di Marapi bercuaca cerah atau paling hujan ringan, sedangkan di gunung Talang malah hujan lebat.
5. Saat musim hujan, area tempat ngekem di sekitar puncak, cadas dan pintu angin tidak becek berlumpur. Beda misalnya dibandingkan area ngekem di tepian telaga Dewi gunung Singgalang, telaga Talamau, dan sekitar cadas gunung Talang.
6. Treknya lebar. Ini penting saat hujan dan perlu pakai mantel atau payung, jadi mantel dan payung tak sering nyangkut bikin sobek. Beda dengan trek gunung Singgalang, Tandikek, Talamau atau Talang.
7. Pemandangan bagus. Bahkan saat hujan pun sering kali pemandangan sekitar, yaitu kota Padang Panjang dan Bukittinggi, tetap kelihatan kerlap-kerlip lampu di malam hari.
8. Banyak penjual makanan. Saat hujan lebat sering kali susah untuk memasak, mengandalkan penjual makanan bisa jadi solusi. Sepanjang jalan hingga mendekati puncak (cadas) mudah ditemukan penjual makanan panas, seperti mie instan, gorengan, minuman panas, dll. Di gunung-gunung di Sumatera Barat, hanya di Marapi ada penjual makanan sepanjang trek perjalanan.(*)
SUTOMO PAGUCI