Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mau Mendaki Gunung Saat Penghujan? ke Gunung Marapi Saja!

6 Desember 2018   10:12 Diperbarui: 6 Desember 2018   20:09 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan senja yang mendung di atas Singgalang, menunggu hujan (dokpri)

Ada 29 gunung di Sumatera Barat dan 7 diantaranya paling umum didaki. Mengapa hanya gunung Marapi, di Tanah Datar, Sumatera Barat, yang paling enak untuk didaki pada musim penghujan seperti sekarang? Berikut alasannya.

1. Treknya bersih, tidak licin dan tidak berlumpur. Beda dengan gunung Singgalang dan Talang (khususnya jalur Air Batumbuk). Jalur Koto Baru didominasi tanah padat, akar-akar kayu di atas tanah dan bebatuan cadas gunung.

2. Sepanjang trek nyaris tak berpacet, walaupun musim hujan sekalipun. Beda dengan gunung Tandikek, Sago dan Talang (khususnya jalur Seroja)  yang banyak pacet apalagi musim hujan.

3. Lebih sedikit berpenghujan dibandingkan gunung Singgalang dan Tandikek, sekalipun jaraknya berdekatan, juga dibandingkan gunung Talang. Ini pengalaman pribadi saya. Contoh, sering saat di Marapi bercuaca cerah atau paling hujan ringan, sedangkan di gunung Talang malah hujan lebat.

Pemandangan senja yang mendung di atas Singgalang, menunggu hujan (dokpri)
Pemandangan senja yang mendung di atas Singgalang, menunggu hujan (dokpri)
4. Hanya saat musim penghujan cadangan air melimpah di sekitar puncak, cadas dan pintu angin, area tempat ngekem. Pada saat musim kemarau, cadangan air di sini sangat minim bahkan kering sama sekali.

5. Saat musim hujan, area tempat ngekem di sekitar puncak, cadas dan pintu angin tidak becek berlumpur. Beda misalnya dibandingkan area ngekem di tepian telaga Dewi gunung Singgalang, telaga Talamau, dan sekitar cadas gunung Talang.

6. Treknya lebar. Ini penting saat hujan dan perlu pakai mantel atau payung, jadi mantel dan payung tak sering nyangkut bikin sobek. Beda dengan trek gunung Singgalang, Tandikek, Talamau atau Talang.

Pemandangan senja dari dalam tenda ke arah Bukittinggi, selepas hujan (dokpri)
Pemandangan senja dari dalam tenda ke arah Bukittinggi, selepas hujan (dokpri)

7. Pemandangan bagus. Bahkan saat hujan pun sering kali pemandangan sekitar, yaitu kota Padang Panjang dan Bukittinggi, tetap kelihatan kerlap-kerlip lampu di malam hari.

8. Banyak penjual makanan. Saat hujan lebat sering kali susah untuk memasak, mengandalkan penjual makanan bisa jadi solusi. Sepanjang jalan hingga mendekati puncak (cadas) mudah ditemukan penjual makanan panas, seperti mie instan, gorengan, minuman panas, dll. Di gunung-gunung di Sumatera Barat, hanya di Marapi ada penjual makanan sepanjang trek perjalanan.(*)

SUTOMO PAGUCI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun