Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petani Merana, Sawah di Padang Diserang Hama

17 Oktober 2017   17:06 Diperbarui: 17 Oktober 2017   18:00 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini kondisi sawah di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (17/10/2017) (Dok Pribadi)

Banyak sawah di Padang terserang hama dan hancur total begini. Saya tanya petaninya, apa ada perhatian dari pemerintah setempat? Tidak ada jawabnya.

Di kelurahan Baringin dan Tarantang lebih mengenaskan. Selain kena hama begini, sawah para petani lokal sudah masuk tahun kedua kekurangan air, karena saluran irigasi jebol akibat banjir.

Tak ada perhatian pemerintah untuk sekedar bantu perbaikan saluran irigasi.

Saat jalan pagi, saya pernah ngobrol dengan seorang petaninya, yang kebetulan sedang angkut pasir dekat saluran irigasi yang telah lama kering.

Saluran irigasi kering (dokpri)
Saluran irigasi kering (dokpri)

Katanya, mereka sedang mencoba minta bantuan PT Semen Padang, sedang buat proposal ulang. Proposal pertama tak jelas jawabannya.

Nita, seorang petani penggarap lainnya, menyebut akan menyabit habis padinya sekalipun belum berbuah. "Sudah pasti gagal panen," katanya beralasan.

Beginilah nasib petani. Siapa yang mau hidup, tarik nafas sendiri. Jangan berharap muluk pada pemerintah.(*)

SUTOMO PAGUCI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun