Sebelum menutup artikel ini saya tiba-tiba teringat petuah Imam Syafii, pendiri mazhab Syafii yang luas diikuti di Indonesia. Kata beliau, “Pendapatku benar tetapi mungkin salah, sementara pendapat lawan diskusiku salah tetapi mungkin benar” (ra’yuna shawabun yahtamil al-khatha’, wa ra’yu khashmina khatha’un yahtamil al-shawab).
Allaahu a'lam bis-shawaab. Allah maha mengetahui apa yang benar (kebenaran).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!