Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketapels Berkicau 2,5 Jam Ramaikan Jagat Sosmed

24 Maret 2017   07:54 Diperbarui: 24 Maret 2017   16:00 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Ngobrol Bareng (Sumber: Ketapels)

Guna menunjang promosi program #KetapelsMembatik, kerja bareng Ketapels-Kompasiana-Danamon, Kamis 23 Maret 2017 dari jam 15.00- 17.30 WIB telah melakukan chit-chat (ngobrol bareng) melalui media Twitter.

Komunikasi dibuka oleh @Danamon yang mulai menanyakan, "Apakah Ketapels itu". Disambut dengan jawaban oleh kang Dzulfikar selaku "dalang" acara ini, serta beberapa pengurus Ketapels.

Ketapels adalah komunitas penulis blog (blogger) yang tergabung dalam platform bersama Kompasiana dan berdomisili di Tangerang Selatan Plus. Ketapels yang didirikan setahun yang lalu ini, melakukan rapat pertama 1 Januari 2016. Sekaligus memilih pengurusnya, ketua pertama diamanahkan pada Rifki Feriandi.

Ketapels meski muda usia, namun kaya kiprah, itulah sebabnya dilirik Danamon dalam program "Saatnya Pegang Kendali" bersama tiga komunitas lainnya, yakni KPK (Kompasianers Penggila Kuliner), Komik (film) dan Koteka (wisata).

@Danamon mulai mengarahkan pertanyaan yang lebih tajam, "Apa saja kegiatan Ketapels yang bermanfaat bagi warga Tangsel?".

Ketapels memiliki kegiatan pendidikan, pengentasan bisnis, dan gathering, serta tentunya menulis bersama. Untuk pendidikan telah dilakukan pelatihan reportase (Gapey Sandy), pelatihan nge-blog untuk siswa SMP (Team Ketapels), pelatihan menjadi blogger profesional (Ani Berta) dan workshop membatik. Ada satu pelatihan yang sudah diagendakan adalah pelatihan hidroponik.

Pengentasan bisnis, diawali dengan mengangkat Deaf Cafe, sebuah cafe yang mempekerjakan warga tuna rungu dan tuna wicara, lalu mengangkat Kartini Tangsel yang piawai di bidang teknologi informasi - game developer (Riris Marpaung) yang mendunia dan pegiat sosial di bidang kesehatan (Yuli Supriati). Lalu memperkenalkan pebisnis bambu dan memperkenalkan pebisnis Batik Etnik Tangsel (Banten).

Ada satu kegiatan yang belum terwujud hingga saat ini adalah gathering dalam bentuk wisata bersama.

Pada umumnya, setelah kegiatan selesai, diikuti oleh penulisan kegiatan menurut bidikan masing-masing anggota Ketapels dan diunggah ke Kompasiana. Salah satu program dalam Kompasiana Community Engagement with Danamon adalah kegiatan menulis. Saat ini sudah tayang dua tulisan mengenai "Pusat Kantor Beralih ke Kota Satelit" (Rifki) dan "Alasan Mengapa Harus Tinggal di Kota Satelit" (Ngesti). Yang akan disusul dua topik tulisan lain mengenai "Keluarga Muda di Kota Satelit" dan "Potensi Wirausaha di Kota Satelit".

Ketapels Membatik

Dalang mulai menyisipkan #KetapelsMembatik dalam satu jawabannya, Ketapels mengangkat pebisnis batik etnik Tangsel. Yang langsung disergap oleh @Danamon dengan pertanyaan "Apa istimewanya Batik Tangsel?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun