Bila sebelumnya, Koteka, komunitas traveler Kpmpasiana sudah berpameran di beberapa kota di Jerman, terakhir di Frankfurt. Maka pada hari Minggu 11 Oktober 2025 mengikuti pameran Inter Cultura di Kehlheim, Bayern, Jerman.
Untuk memberikan sedikit gambaran tentang kota Kehlheim, Koteka Talk 249 telah mengadakan live streaming untuk memperlihatkan keindahan kota tersebut.
Kota ini terletak di negara bagian Bayern, letaknya sekitar empat jam perjalanan darat dengan mobil dari domisili mbak Gana, Ketua Koteka di Jerman Selatan.
Ciri khas kota ini dikelilingi oleh benteng dengan beberapa menara yang dilengkapi dengan jam. Mengingatkan akan suasana kraton Jogja yang dikelilingi menara di empat sudut jalan, pada alun-alun Lor, Kidul, Wetan dan Kulon.
Kota Kehlheim dilalui sungai Danube yang mengalir ke beberapa negara.
Bila kita memiliki dana terbatas, kita dapat menginap di penginapan yang disediakan untuk para pesepeda.
Untuk makanan halal tersedia kuliner Turki dan India. Bagi yang cukup sarapan dengan roti, Breitzel mudah didapat dengan harga murah, tinggal oleskan mentega, tambahkan keju dan salami.
Penduduk kota Kehlheim sangat ramah, senang menyapa, meski dengan para pendatang. Para lansia di sana rajin berolah raga jalan kaki tiap pagi.
Ciri khas kota ini tiap akhir pekan selalu mengadakan pasar diadakan (pasar tiban), yang menggunakan badan jalan dengan melarang dilalui kendaraan bermotor. Yang dijual barang-barang dari Hongaria, Asia dan Afrika.
Jarak antar rumah berdekatan, dan untuk keliling kota tersedia kereta selama satu jam perjalanan.
Kota ini memiliki kontur dataran rendah dan berbukit. Jadi mengingatkan kota Semarang yang memiliki uptown dan downtown.
Kota ini mempertahankan bangunan kuno yang sudah berumur ratusan tahun, dengan arsitektur Barok yang berwarna-warni, hanya telah di alih fungsikan menjadi kantor, toko, hotel, apotek dan tempat tinggal.
Jalanan di kota ini masih menggunakan paving dari batu alam, jadi tidak diaspal.
Kotanya sangat bersih, dengan penempatan sampah berdasar katagorinya, ada empat jenis tempat sampah: sampah yang mudah di daur ulang, botol, plastik dan B3. Selain menjaga kebersihan kota, kota ini juga memiliki saluran yang terawat baik.
Bila kita sedang berada di negara bagian Bayern, sangat dekat dengan negara Ceko (Czech), yang penting jangan lupa membawa paspor.
Tentang pameran
Tujuan pameran ini adalah memperkenalkan  budaya dan pariwisata Indonesia. Pameran ini diselenggarakan oleh komunitas diaspora Indonesia, Ria Bavaria.
Jadi, Koteka juga akan memamerkan foto-foto wisata (hasil jepretan mbak Gana) dan sketsa Indonesia (buatan Kana Fuddy dan Sari Koeswoyo). Batik dan topeng khas Indonesia.
Juga mbak Gana akan menari di sana, tentunya tari khas Indonesia.
Pameran ini tidak terlalu lama, hanya 2-3 jam saja, jadi sekitar jam 20.00 waktu Jerman sudah tutup.
Minimal melalui pameran ini, Koteka dapat memperkenalkan Indonesia. Semoga makin banyak orang Jerman yang berminat mengunjungi Indonesia.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli pada pariwisata Indonesia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI