Indonesia memiliki mimpi untuk menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045, atau tepatnya pada 100 tahun setelah kemerdekaannya, yang dikenal dengan istilah Indonesia Emas 2045. Agar mimpi ini dapat menjadi kenyataan, perlu diikuti dengan visi dan misi yang berisi transformasi yang menyeluruh dan berkelanjutan (People Transformation). Khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dalam hal pengembangan sumber daya manusia diperlukan People Development.
Pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2025 kita akan merayakan Indonesia telah merdeka 80 tahun, itu artinya untuk mempersiapkan People Development dan People Transformation tinggal 20 tahun lagi.
Padahal saat ini saja, kita sudah tergoncang oleh berbagai disrupsi yaitu pergeseran nilai, seperti munculnya era digital, AI (kecerdasan buatan), dan virtual realty yang telah banyak merubah tatanan kehidupan manusia.
Era digital banyak menggerus lapangan pekerjaan manusia. Banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin atau komputer. Sebut saja layanan pelanggan (customer service), petugas pintu tol, dan petugas parkir.
Masih ditambah lagi dengan AI yang makin menciutkan lapangan kerja bagi manusia, karena peran waiter di rumah makan, wartawan, koki, guru, buruh pabrik, dan lain-lain akan lenyap digantikan oleh mesin atau robot dengan teknologi AI.
Mengapa People Development dan People Transformation penting ?
People Development dan People Transformation penting, karena SDM merupakan aset utama pada sebuah perusahaan dalam skope kecil dan sebuah negara dalam skope besar Dengan memiliki SDM yang berkualitas, Indonesia maupun perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing di era globalisasi. Dengan People Development dan People Transformation, secara otomatis akan terbentuk kualitas hidup masyarakat yang lebih baik, mengurangi bahkan menghapus kemiskinan, sehingga tercipta kesejahteraan sosial.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada People Development dan People Transformation adalah :
1. Kualitas pendidikan, kualitas pendidikan yang timpang antara kota besar, kota kecil dan 3T {Terdepan, Terkuar, Tertinggal) perlu disetarakan.
2. Keterampilan dan kompetensi, SDM tidak hanya menguasai teoritis saja, melainkan juga harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.
3. Inovasi dan kreativitas, diperlukan SDM yang memiliki kecerdasan untuk berinovasi dan menciptakan ide-ide kreatif.
4. Kesetaraan dan inkkusi, pembangunan SDM harus memperhatikan kesetaraan dan inkkusi untuk memastikan agar masyarakat memiliki kesempatan yang sama.
Strategi yang harus dijalankan harus bersifat komprehensif dan berkelanjutan, seperti:
* Meningkatkan kualitas pendidikan, memperbaiki kualitas guru mengajar, kurikulum, dan infrastruktur pendidikan.
* Pengembangan keterampilan dan kompetensi, memperbanyak kesempatan praktek, melalui pelatihan, magang, dan pendidikan vokasi.
* Mendorong inovasi dan kreativitas, melibatkan siswa sejak pendidikan dasar untuk terlibat dalam penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi.
* Meningkatkan kesetaraan, membuat program-program untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan ketertinggalan
