Setelah briefing singkat, dilanjutkan dengan "site tour". Kami diajak berkeliling lokasi PFN yang cukup luas. Diawali dengan gedung Heritage 1,2 dan 3.
Gedung ini dulunya adalah pabrik untuk proses pembuatan film. Lalu lokasi yang sering digunakan untuk shooting film, khususnya  lokasi penjara dan film horor. Kabarnya sebelum dibersihkan,  merupakan tempat yang cukup menyeramkan, karena sering muncul penampakan.
Black box yang kedap suara, sangat tepat untuk berbagai shooting film. Ruang make up dan ruang ganti juga tersedia
PFN juga memiliki lokasi yang berkapasitas 1.000 orang untuk konser musik. Ruang bekas Laboratorium kini beralih  fungsi menjadi ruang pameran (exhibition hall).
Memiliki gedung empat lantai guna keperluan set film. Studio mini heritage untuk dubbing (pengisian suara pada film), sebanyak empat studio. Yang dapat dimanfaatkan pula untuk podcast.
Terakhir kami berfoto bersama dengan latar belakang logo PFN.
Lalu kami diarahkan menuju ruang pantry, di mana dilangsungkan upacara peringatan ulang tahun ke 8 WKJ.
Setelah sambutan dari Ira Lathief, selaku pendiri WKJ, dilanjutkan dengan perkenalan para pemandu WKJ termasuk promosi tour yang akan dipandunya dan profesi sampingannya.
Muncullah mystery guest berupa tiga boneka yang merupakan logo baru kota Jakarta, yaitu JeKaTe. Logo JeKaTe adalah karya Salsabila dari Malang yang terpilih sebagai pemenang kompetisi logo baru kota Jakarta.