Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memahami Pengelolaan Perusahaan, Belajar dari Kasus Sritex

31 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 31 Oktober 2024   17:06 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( sumber gambar: pascasarjana.umsu.ac.id)

5. Rencana bisnis yang salah

Tiap tahun perusahaan selalu membuat rencana bisnis (business plan). Sebuah rencana bisnis yang salah dapat merubah status sebuah perusahaan. Kesalahan ini biasanya pada saat melakukan pengamatan estimasi pasar atau riset pasar.

7. Target pasar yang tidak tepat

Perubahan generasi tentunya banyak merubah kesukaan / minat pelanggan pada suatu produk. Bila perusahaan salah memasang target pasar, akan banyak produk yang tidak laku.

8. Salah antisipasi resiko bisnis

Pada tiap bisnis sering muncul resiko bisnis. Nah, manajemen harus nampu mengantisipasi resiko bisnis dengan benar.

Faktor-faktor diatas adalah yang dapat menyebabkan sebuah perusahaan raksasa penguasa pasar tumbang.

Saat belajar di sekolah bisnis, kita selalu diingatkan akan kejayaan dan keruntuhan Nokia, Blackberry, Sony, Kodak, dan lainnya.

Semoga Sritex masih dapat tertolong, demi mencegah terjadinya PHK massal yang akan mengganggu kamtibmas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun