Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dengan Kereta Api Aku Tetap Mobile

8 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 8 Oktober 2022   07:07 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saat masih bekerja, aku sering ditugaskan ke luar kota, baik untuk pelatihan maupun untuk mengawasi  cabang perusahaan. Juga untuk pulang kampung, aku memilih kereta api, bila ingin santai, walau kadang masih menggunakan transportsi udara.

Pernah mengalami berdesakan di kereta api saat pertama kali pergi ke Jakarta dari Semarang, guna mengikuti interview kerja di Jakarta.

Sama-sama transportasi darat, aku lebih memilih kereta api karena lebih aman, jarang terjadi kecelakaan, karena berjalan pada jalur khusus, berbeda dengan bus atau kendaraan pribadi yang harus berebut jalan dengan kendaraan lain.

Aku sering memanfaatkan kereta api Parahiangan saat harus menghadiri pelatihan di Bandung tiap akhir pekan. Saat harus mengawasi cabang perusahaan di Cirebon, Surabaya dan Tuban juga  lebih senang menggunakan kereta api. Ke Cirebon, kereta api pagi, sedangkan ke Surabaya dan Tuban menggunakan kereta api malam.

Saat pulang kampung ke Semarang menggunakan kereta api pagi, dari stasiun Gambir di Jakarta ke Tawang di Semarang. Setibanya di Semarang dapat cuci mata di Kota Lama Semarang yang sudah menjadi indah. Demikian pula saat kembali ke Jakarta tetap menggunakan kereta api pagi.

Aku juga pernah menikmati perjalanan wisata dengan kereta api, yaitu saat berwisata ke Purwokerto. Aku bersama teman-teman yang melangsungkan reuni di Purwokerto sama,-sama menggunakan jasa kereta api.

Juga sempat bernostalgia dengan kereta api uap di Ambarawa, saat mengunjungi museum kereta api disana.

Sedangkan bila di Jakarta, aku tetap menggunakan kendaraan pribadi, kecuali bila bersantai malas mengendarai kendaraan pribadi sering menggunakan jasa kereta api listrik (commuter line). Sekarang, setelah menjadi penyintas stroke, aku dilarang mengendarai kendaraan pribadi, padahal aku.harus tetap mobile. Maka kereta api menjadi transportasi yang paling diandalkan, meski harus berpindah stasiun bila jarak cukup jauh dari rumah. Kadang perlu disambung dengan ojol seperti saat aku mengikuti Koteka Trip ke Purwakarta. harus menggunakan ojol dari stasiun Cawang ke halte UKI, sebagai titik kumpul. Dengan bergabung pada komunitas Kompasiana yang sering menggunakan kereta api (Click), aku sering dibantu tentang route perjalanan yang baru.

Sebagai lansia, aku cukup beruntung, karena sering mendapatkan prioritas saat kereta api penuh, selalu mendapatkan tempat duduk akibat bantuan polsuska yang baik. Walau juga sering berdiri saat jam-jam padat.

Jasa kereta api listrik juga berperan saat aku harus mengikuti rapat dengan komunitas KPK, di Tebet maupun Bogor. Paling praktis, karena lokasi rapat berdekatan dengan stasiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun