Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berpetualang Naik Kapal Motor

16 September 2022   05:00 Diperbarui: 16 September 2022   05:03 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KM Umsini (sumber: pikiran-rakyat.com)

Dari Jakarta ke Surabaya, bila naik transportasi darat, dengan mobil, bis atau kereta api sudah biasa. Demikian pula dengan transportasi udara. Apakah Anda sudah pernah mencoba transportasi laut?

Sabtu 10 September 2022, Elisa Koorag admin  Ladiesiana, salah satu komunitas Kompasiana telah menjadi narasumber pada Koteka Talk ke 106 dengan topik "Berlayar Bersama KM Umsini dari Jakarta ke Surabaya". Acara dipandu dengan menarik oleh Ketua Koteka, Ony Jamhari.

Memang menggunakan transportsi udara lebih cepat, hanya sekitar 1 jam dari bandara Soekarno-Hatta hingga mendarat di bandara Juanda. Juga harga tiket terjangkau, apalagi bila mendapatkan harga promo dan jamnya cocok menggunakan maskapai kelas ekonomis. Perjalanan daratpun lebih cepat, karena sudah tersedianya jalan bebas hambatan sepanjang pulau Jawa. Perjalanan dengan bis dari terminal Pulogadung, Jakarta hingga terminal Purabaya Surabaya dapat ditempuh sekitar 10-13 jam, bila menggunakan mobil pribadi mungkin jauh lebih cepat karena tidak banyak "ngetem'' mencari penumpang. Juga sekarang sudah banyak bis yang nyaman. Tiket bervariasi dari 200 hingga 500 ribu Rupiah.

Dengan kereta apipun waktu tempuh lebih cepat, sekitar 13 jam dari stasiun Gambir hingga stasiun Gubeng / Pasar Turi dengan harga tiket 400-500 ribu Rupiah tergantung jenis kereta api yang dipilih.

Menggunakan transportsi laut, waktu tempuh memang lebih lama, sekitar 28 jam (tergantung kondisi alam) dari pelabuhan Tanjung Priok hingga pelabuhan Tanjung Perak. Tiket sekitar 275 ribu Rupiah, tergantung kelasnya, kelas I, II III atau ekonomi

Menurut kisah Elisa, ruangan kapal cukup bersih, standar keamanan terpelihara, ada TV, ada butik, ada pasar swalayan dan kafe. Selama pelayaran mendapatkan empat kali makan.

KM atau Kapal Motor yang pernah dicoba Elisa adalah KM Umsini. Sebuah kapal penumpang yang kadang bisa beralih menjadi kapal wisata. Rute yang ditempuh KM Umsini adalah dari Bintan, Batam, Surabaya, Jakarta, Kupang, Tabrakan, Nunukan, Balikpapan, Makassar, Pare-pare, Bau-bau, Maumere, Larantuka dan Tenau.

KM Umsini adalah kapal milik PT Pelni, buatan Jerman pada tahun 1985 yang mampu memuat 1700 penumpang, yang terbagi atas kelas I 40 orang, kelas II 88 orang, kelas III 168 orang dan sisanya kelas ekonomi.

Nama Umsini diambil dari nama gunung di Manokwari, Papua. Karena KM ini yang pertama berlayar dari bagian Tengah hingga Timur Indonesia.

Yang merupakan kelebihan menggunakan transportsi laut, adalah:

1. Dapat baik tiang kapal seperti Kate Winslet pada film '"Titanic" asalkan berhati-hati jangan sampai tertiup angin atau tercebur ke laut lepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun