Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dieng, Negeri di Atas Awannya Jawa Tengah

17 Juli 2022   03:30 Diperbarui: 17 Juli 2022   04:42 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dieng (sumber: kompas.com)

Sudah pernahkah Anda berwisata ke Dieng? Saya sudah pernah berkunjung  ke Dieng pada tahun 1980-an, saat liburan kuliah dari Salatiga, jadi cukup dekat. Dieng terkenal dingin, karena letaknya yang cukup tinggi, 2000 meter diatas permukaan laut. 

Saat itu obyek yang dikunjungi kawasan candi-candi Arjuna, Bima, kawah Sikidang, kawah Candradimuka dan kawah lain. Kondisi candi saat itu masih banyak yang rusak, karena arca candi sering dicuri orang. Saat itu belum ada museum Kaliasa.

Sekarang, saya tinggal di Tangerang Selatan, jadi belum pernah mengunjungi Dieng lagi. Bila kangen dengan Negeri Di Atas Awan, cukup pergi ke Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, yang sama-sama terletak di provinsi Banten, atau tepatnya di Kawasan Taman Nasional Gunung Salak.

Memang di Indonesia terdapat beberapa lokasi negeri Di Atas Awan, seperti Bajawa & Manggarai di Flores, NTT dan Bengkayang di Kalimantan.

Sore ini, Koteka, komunitas traveler Kompasiana dalam webinarnya bertajuk "Wonderful Indonesia, Dieng Negeri di Atas Awan'. Menampilkan Ova dari Bhaskara Wonosobo / Yayasan Konservasi Lingkungan KOLING Wonosobo, dengan dipandu oleh Ony  Jamhari.

Ova (dok: Koteka)
Ova (dok: Koteka)

Secara geografis letak Dieng meliputi Dieng Kulon di Banjarnegara dan Dieng Wetan di Wonosobo. Terletak dekat dengan perbatasan Jawa Barat / Tengah, Pekalongan, Temanggung, Magelang dan Kebumen.

Nama Dieng sendiri berasal dari kata "dahyang" dalam bahasa Jawa Kuno yang berarti tempat para leluhur. Bila Anda tidak mempunyai dana ke Eropa, berjunjunglah ke Dieng, dimana Anda bisa menemukan embun seperti kristal es.

Saat ini kawasan candi sudah di restorasi, dan ada 5 candi yang bisa diselamatkan, menurut sejarahnya dulu ada sekitar 400 candi. Dengan yang terbesar Candi Bima, dan yang paling populer Candi Arjuna. Kawasan candi ditemukan oleh Raffles, juga pernah diketemuksn gangsiran / terowongan untuk menyalurkan ir.

Kawasan Dieng dikelola secara bergantian oleh Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Selain destinasi wisata lama yang pernah saya kunjungi, kini telah dikembangkan daerah wisata baru sebagai alternatif dan untuk menarik wisatawan mau mengunjungi Dieng kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun