Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"One Night in Istanbul" Film Komedi Menarik

29 Oktober 2021   09:34 Diperbarui: 29 Oktober 2021   09:47 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film (sumber: hai.grid.id)

Dulu saya sering disebut film maniac, guna menghindari kemacetan dari kantor ke rumah, hampir sepanjang pekan saya habiskan untuk menonton film. Justru akhir pekan dimana orang-orang berakhir pekan dengan mengunjungi tempat hiburan, sebaliknya saya justru beristirahat di rumah.

Nah, masa pandemi datang, kebiasaan nonton juga hilang karena bioskop ditutup. Nonton film di televisi, notebook atau gawai, saya kurang berminat karena suaranya tidak seasyik bila nonton di studio atau gedung bioskop.

Eh, tanpa diduga, saat ultah komunitas KOMIK, saya mendapat voucher gratis nonton via Genflix selama satu bulan. Daripada mubazir saya coba mengunduh aplikasi dan memasukkan kode voucher. Maka sederttan film terpampang untuk dipilih, saya tertarik pada sebuah film drama komefi Inggris besutan tahun 2014, judulnya "One Night in Istanbul".

Film ini disutradarai oleh James Marquand dan diproduksi / ditulis oleh Nicky Allt. Sederetan artis Inggris membintanginya seperti  Steven Waddington, Paul Barber, Lucien Laviscount, Samantha Womack, dan Ingvar Eggert Sigursson.

Kisah film ini di latar belakangi peristiwa olahraga akbar di Eropa yakni perebutan piala Eropa. Adalah dua sopir taksi Inggris, Tommy dan Gerry, dua orang duda yang memiliki satu anak. Keduanya sudah lama ingin membahagiakan anaknya dengan mengajak bepergian namun tak kunjung terwujud. Hingga suatu hari tibalah hari keberuntungan bagi mereka berdua. Keduanya ditunjuk oleh mafia Inggris untuk mengambil uang di Istanbul dengan membawa cincin berlogo Nazi sebagai sandi. Karena saat itu bertepatan dengan laga Liverpool, kesebelasan sepakbola favorit kedua anak mereka, maka mereka mengajaknya meski satu anak harus masuk ke bagasi karena mereka hanya mendapatkan tiga tiket ke Istanbul.

Mendarat di Istanbul ditandai dengan latar belakang masjid biru yang fenomenal mereka segera menuju hotel yang telah di pesankan oleh mafia Inggris guna mengambil uang hasil kejahatan. Rupanya hotel yang ditentukan adalah sebuah hotel kelas murah dengan dua tempat tidur. Setibanya di kamar hotel, anak yang diselundupkan di dalam koper keluar dan langsung mengajak jalan-jalan bersama para fans Liverpool yang sudah memenuhi jalanan di Istanbbul dengan atribut khas 'The Red".

Sebelum berangkat meninggalkan hotel salah seorang anak yang jahil membuka plafon dan menemukan sebuah tas berisi uang, mereka sangat gembira dan segera mengambil semua uang yang ada di dalam tas. Gerry yang memakai celana yang diakuinya selalu membawa keberuntungan bagi Liverpool justru dibully oleh Tommy dan anak-anak mereka, kemudian secara paksa melepaskan celana itu dan memasukkan kedalam tas bekas uang. Nantinya diakhir film, celana itu memang benar-benar bertuah saat dipakai Gerry sehingga Liverpool berhasil memenangi adu penalti di laga final piala Eropa.

Saat akan meninggalkan hotel, Tommy sempat bertemu dengan seorang wanita cantik dan sexy, seorang layanan kamar di hotel itu yang sempat mengajak kencan besok jam 14.00.

Berempat mereka menuju ke Taksim Square untuk menemui anggota mafia di Istanbul. Dengan menunjukkan cincin berlogo Nazi, lalu mereka diberi petunjuk untuk membawa tas berisi uang di kamarnya saat kembali ke Inggris dan diberikan tiket pulang. Kemudian mereka larut berpawai dan berpesta dengan fans Liverpool lainnya keliling kota sambil menikmati bir Turki yang nikmat.

Malam harinya terjadi adegan kocak saat mereka saling berebut tempat tidur. Siang harinya mereka segera bersiap menuju stadion Kemal Ataturk guna menyaksikan secara langsung laga final antara Liverpool melawan AC Milan. Sebelum menaiki taksi, Tommy ingat janji temu dengan wanita cantik di hotel, maka Tommy meminta Gerry dan anak-anak berangkat duluan ke stadion dan ia akan menyusulnya. Saat kembali ke kamarnya, Tommy sudah ditunggu oleh si wanita cantik, yang langsung mencari tas di kamar tersebut. Wanita itu terkejut karena hanya menemukan celana Gerry di dalamnya. Tidak berapa lama dua mafia Istanbul masuk secara paksa ke kamar Tommy dan memaksa Tommy menyeeahkan uang yang ada di dalam tas. Tommy menyerah karena semua uang sudah dibawa anaknya. Tommy disiksa meski tetap asyik menyaksikan pertandingan final sepakbola melalui televisi di kamar hotel. Suasana kocak justru mengusir ketegangan, karena Tommy bukannya ketakutan disiksa oleh anggota mafia, Tommy malah mengiba saat televisi dimatikan, dan Tommy memohon agar diperbolehkan menonton dan ia akan mencari anaknya di stadion.

Sementara anak Tommy dan Gerry sudah tiba di stadion dan saat membeli tiket dengan menggunakan uang dari tas, keduanya ditangkap polisi dengan tuduhan menggunakan uang palsu. Akhirnya hanya Gerry yang berhasil masuk dan menonton di dalam stadion. Namun sepanjang pertandingan Gerry merasa gelisah karena tidak melihat Tommy dan anak-anak mereka. 

Bagaimana akhir film drama komedi berdurasi 93 menit ini? Bagaimana Tommy bisa selamat dari cengkraman mafia Istanbul? Bagaimana nasib ke dua anak mereka di tahanan polisi? Yang pasti akhirnya, Liverpool berhasil mengangkat piala Eropa. Agar tulisan ini tidak menjadi spoiler, maka saya akhiri saja disini. Silakan menyaksikan sendiri akhir film drama komedi ini.

Film ini cukup layak ditonton untuk menemani Work From Home maupun akhir pekan yang sebentar lagi menjelang. Selamat menonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun