Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sam Poo Kong, Termasuk 100 Destinasi Wisata Nasional

12 Juni 2021   22:30 Diperbarui: 12 Juni 2021   23:05 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, Sabtu 12 Juni 2021 komunitas traveler Kompasiana Koteka berkolaborasi dengan komunitas Semarkutiga.com mengadakan Koteka Talks 39 dengan topik "Wonderful Indonesia: Keajaiban Sam Poo Kong". Sebagai nara sumber utama adalah Anandita Rienaldi, GM Sam Poo Kong Semarang. Nara sumber kedua, Wang Eddy, Ketua komunitas Semarkutiga.com, dan Gaganawati Stegmann sebagai moderator menggantikan Muslifa yang masih dalam perjalanan dan susah sinyal.

Wang Eddy (dok: Koteka)
Wang Eddy (dok: Koteka)
Karena pada awalnya Muslifa sedang berupaya untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai moderator, mska nara sumber kedua dipersilakan tampil lebih awal. Wang Eddy masih dengan busana gowesnya memperkenalkan komunitas Semarkutiga.com. Komunitas ini terbentuk sekitar tshun 2016 bermula dari kelompok WhatsApp (WA group) yang lalu dikembangkan menjadi komunitas penulis di Kompasiana yang berdomisili di kota Semarang, Kudus, Salatiga dan sekitarnya. 

Dalam kesempatan tadi, Wang Eddy sempat menyampaikan berita sakitnya salah satu anggota Semarkutiga.com, yaitu Sri Subekti dan mengharapkan doa dari teman-teman semua agar cepat sembuh. 

Selanjutnya Wang Eddy juga memperkenalkan kegiatan yang pernah diselenggarakan komunitas Semarkuyiga.com seperti Bedah buku 2-3x di Toko Buku Gramedia, bila tidak ada topik bahasan anggota selalu saling menyapa selamat pagi.

Untuk daerah wisata di kota Semarang dan sekitarnya, selain Sam Poo Kong, Anda dapat mengunjungi Tugu Muda dan Lawang Sewu, Kawasan Kota Lamma kawasan heritage yang sudah dipugar, gua Kreo, waduk Jatibarang, pagoda Watugong di Ungaran yang bisa dicapai dengan gowes atau bersepeda.

Setelah moderator diserah terimakan kepada Gaganawati, ditampilkan Anandita, sebagai narasumber utama. Anandita sudah menjabat sebagai General Manager Sam Poo Kong selama 5 tahun, padahal dia orang Jawa namun berhssil  mengelola kelenteng, yang lebih dikenal sebagai tempat ibadah kalangan Tionghoa.

Anandita (dok: Koteka)
Anandita (dok: Koteka)

Anandita lalu berkisah perjalanan karirnya, diawali dengan bekerja sebagai relawan di Belgia, lalu kembali ke Indonesia terlibat dalam pembangunan resto Spiegel di Kota Lama dari nol., hingga mendapat tantangan untuk mengelola Sam Poo Kong sebagai kawasan heritage kebanggaan kota Semarang.

Ternyata Sam Poo Kong tidak sekedar kelenteng saja yang dikenal dengan nama Gedung Batu. Melainkan ada kelenteng utama dengan lima petilasan di sana, yakni kelenteng utama Sam Po Thay Djien yang terdapat gua batu, kelenteng Thao Tee Kong untuk menghormati Dewa Bumi, makam Kyai Juru Mudi, Kyai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi bekas tempat penyimpanan senjata anak buah Laksamana Cheng Ho serta Kyai dan Nyai Tumpeng tempat menyimpan perbekalan armada Laksamana Cheng Ho.

Dalam mengembangkan Sam Poo Kong sebagai destinasi wisata, Anandita yang sering dipanggil Dita mengadakan banyak terobosan seperti  program "Berbagi Vaksin Rasa Piknik", untuk lansia, pegiat wisata, dan agamawan di kota Semarang. Per hari melakukan vaksinasi untuk 500 orang. Selama masa pandemi, Sam Poo Kong kini sudah dibuka untuk wisatawan dengan prokes menaati 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak dan Mencuci Tangan).. Beberapa bulan lalu sempat terbakar pada area lilin raksasa yang tahan 12 bulan. Namun berhasil diamankan hingga tidak merambah bangunan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun