Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Boleh Makan-Minum, Jangan Ngobrol

17 Mei 2021   16:31 Diperbarui: 17 Mei 2021   16:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Covid-19 (sumber: doktersehat.com)

Sudah satu tahun lebih, namun belum dapat dipastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Meski kini vaksinasi sudah dimulai, namun bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi hendaknya tidak menjadi arogan, atau merasa "kuat" sehingga menyepelekan protokol kesehatan. Meskipun Anda sudah mendapatkan vaksinasi, namun Anda masih mungkin terpapar Covid-19 meski tingkat keterpaparannya tidak terlalu berat bila dibandingkan mereka yang belum mendapatkan vaksinasi. Tapi sebaiknya, Anda tetap menjalankan protokol kesehatan dengan serius, karena mutasi virus dikenal lebih ganas dan lebih cepat menular.

Setelah libur Idul Fitri lewat, dimana kekawatiran penularan Covid-19 akan melonjak, maka Pemerintah terpaksa mengantisipasi dengan mengeluarkan larangan mudik hingga melakukan penyekatan di pintu keluar tol hingga jalan-jalan tikus. Namun kabarnya banyak terjadi pelolosan penyekatan, bila sedang tidak ada wartawan. Semoga saja tidak terjadi lonjakan penularan Covid-19 di daerah paska Lebaran, serta di daerah asal paska pemudik saat kembali lagi pulang. Test swab secara acak pada para pemudik diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 di daerah asal. Juga reaksi dari para penduduk yang tinggal di rumah saja, kini banyak spanduk penolakan pemudik yang mau kembali ke rumah tanpa surat bukti bebas Covid-19.

Dampak dari warga yang tidak mudik, ditengarai dengan ramainya tempat hiburan di Jakarta, seperti pantai Ancol atau Pantai Indak Kapuk yang merupakan sentra kuliner, juga mal-mall dan sentra kuliner pada hari H hingga H+2 Lebaran, mungkin dikarenakan sudah bosan di rumah, sudah bosan dengan ketupat dan opor ayam, atau keinginan kuat untuk silaturahmi sambil makan siang atau makan malam.

Makan minum bersama dengan menjaga jarak, harus diikuti dengan selalu memakai masker. Bagaimana makan minum bila harus memakai masker? Begini maksudnya, Anda boleh melepas masker hanya saat akan menyantap makanan atau meneguk minuman, namun usahakan jangan bicara saat Anda sedang melepas masker. Memang hal ini berat, ksrena sudah menjadi kebiasaan, makan minum sambil ngobrol itu asyik, namun demi keamanan Anda, keluarga dan teman Anda, lakukan makan minum tanpa bicara. Juga bila ada yang mau berfoto ria sambil melepas masker, harap jangan bicara.

Hal ini disebabkan virus dari mulut atau hidung dari OTG akan menular melalui udara ke semua orang yang melepas masker dalam jarak 1-2 meter, khususnya mereka yang berada dalam satu meja makan.

Bahayanya lagi, mungkin saja Anda kuat imun tubuhnya, lalu Anda menjadi OTG dan membawa pulang virus ke rumah dan menularkan virus pada anggota keluarga lainnya.

Bahaya makan minum terjadi pada saat ada orang yang melepas masker dan bicara, virus yang menular pada saat ada yang melepas masker dan bila ada satu orang yang telah terinfeski, dia dapat menularkan pada orang-orang yang semeja dengannya.

Jadi silaturahmi, atau makan minum bukanlah penyeban utamanya. Penyebab utamanya adalah saat melepas masker sambil bicara saat makan minum dengan orang luar yang tidak tinggal dalam satu rumah.

Meski Anda telah menerima vaksinasi, vaksin yang digunakan saat ini adalah vaksin hasil produksi tahun lalu, yang mungkin belum tentu sanggup untuk melawan mutasi virus yang jauh lebih cepat mutasinya. Jadi jangan sekali-kali merasa diri Anda kebal meski sudah tuntas menerima dua kali vaksinasi.

Ingatlah jangan melepas masker saat Anda bertemu atau bersilaturahmi, Anda boleh berbincang-bincang namun jangan melepas masker, meski hanya sekedar minum kopi. Bila Anda ingin menyesap kopi atau makan, dan harus melepas masker, berhentilah bicara.
Ingatlah, kewaspadaan ini demi kesehatan Anda dan keluarga yang Anda cintai. Salam sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun