Hingga makanan disajikan, topik pembicaraan tetap tidak berubah, meski saya coba mengalihkan pada topik pembicaraan yang lebih ringan dan santai. Menyantap makanan jadi terasa hambar, padahal rumah makan ini steaknya sangat terkenal lezatnya. Malam itu saya bak seorang calon tersangka yang diinterogasi seorang polisi. Maka insting saya segera bicara, wah kencan ini sepertinya tidak perlu dilanjutkan bila sikapnya seperti ini.
Selesai makan malam, sesuai janji pada orang tuanya untuk pulang tidak terlalu malam, kami segera pulang menuju rumahnya. Setelah berpamitan pada orang tuanya, saya pulang ke tempat kost. Sebuah pengalaman kencan pertama yang membosankan, karena saya diperlakukan bak calon terdakwa. Pantaskan saya merasa "ilfeel"?