Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perhatikan Cara Anda Berkomunikasi

14 Februari 2021   23:00 Diperbarui: 14 Februari 2021   23:31 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi (sumber: silabus.web.id)

Dalam berbagai hal, komunikasi sangat diperlukan untuk memperlancar suatu pekerjaan. Tidak ada yang lahir sebagai komunikator alami. Komunikasi di dalam perusahaan adalah sebuah skill atau keterampilan yang dapat dipelajari, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kerjasama serta memungkinkan pikiran dan perasaan yang baik terjadi dalam tim Anda.

Demikian pula pada pasutri, banyak suami istri yang berupaya mencari tentang komunikasi yang sehat. Mereka cenderung menghindari komunikasi yang sulit, yang sering disebut deep conversation.

Mereka hanya berbagi informasi sederhana, tentang siapa, kapan, akan pergi ke mana, siapa yang menjemput anak-anak, bukan komunikasi seutuhnya. Seiring waktu, komunikasi yang tidak lengkap akan mengeringkan gairah dan cinta di antara pasangan.

Tujuan dari komunikasi adalah untuk mengatakan hal-hal dengan cara yang dapat dipahami pasangan atau teman dalam tim, untuk menyelesaikan konflik dan menghindari kesalahpahaman. Hal terpenting dalam komunikasi yang sehat adalah sikap belajar mendengarkan dan memahami daripada mendengarkan untuk memenangkan perdebatan.

Setiap individu harus sama-sama berbicara dengan bijaksana, menghindari kalimat bernada menyerang, menyakitkan, dan cenderung mengendalikan emosi. Juga perhatikan waktu yang paling tepat untuk membicarakan sesuatu. Kuncinya ialah mengetahui kapan pasangan atau tim Anda dapat menerima apa yang Anda katakan dalam kondisi yang tepat.

Banyaknya konsep yang baik tentang komunikasi dalam pernikahan dan kerjasama tim, ada satu hal yang harus kita pahami, bahwa semua teori komunikasi dalam pernikahan dan kerjasama tim harus menjauhkan diri dari ambisi yang egois dan merendahkan hati untuk dapat menghargai orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun