Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tanpa Daging dan Telur, Ini Penggantinya

2 Februari 2021   19:30 Diperbarui: 2 Februari 2021   19:34 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengganti daging (sumber: hellodoc.com)

Bila Anda mulai mau mengurangi mengkonsumsi daging dan telur, boleh saja, asalkan perhatikan kandungan protein yang diasup. Protein hewani yang terkandung pada daging dan telur dapat digantikan oleh protein nabati. Memang sepintas mengarah kepada vegetarian, namun hanya mendekati karena Anda masih boleh menggantikan nutrisi yang terkandung pada daging dan telur dengan ikan atau seafood.

Alternatif pengganti protein hewani dengan protein nabati yang memiliki kandungan protein tinggi, misalnya brokoli dan kacang merah yang dapat dibuat sup kacang merah, 100 gram kacang merah sudah setara dengan 2,4 gram protein.

Bagi penggemar daging sapi dapat digantikan dengan jamur. Ada sebuah rumah makan di Yogyakarta bernama Jejamuran yang pandai menyajikan jamur dengan bentuk menyerupai daging, misal sate, tongseng, rendang.

Tanaman kacang-kacangan juga bisa menggantikan daging dan telur, sebut saja kacang polong yang kaya nurtrisi, edamame yang kaya asam amino, tahu yang memiliki kalori rendah dan tempe dengan kandungan gizi yang tinggi. Di Amerika Serikat ada pasutri Amerika Serikat-Indonesia yang sukses dengan pabrik tempenya, juga baru-baru ini seorang pengusaha Indonesia telah membuka pabrik tempe di Tiongkok. Kalau warga manca negara mulai menggemari tempe, kenapa Anda harus malu makan dengan lauk tempe yang kaya gizi.

Untuk makan pagi biji gandum juga merupakan sumber protein, Anda dapat mengkonsumsi kue, sereal atau oatmeal. Alternatif makan pagi lainnya adalah roti dengan selai kacang yang kaya vitamin dan mineral. Bila Anda terbiasa mengkonsumsi susu, dapat mengganti dengan produk olahan susu yang kaya protein seperti yoghurt dan keju yang mampu memberikan supplai protein yang memadai.

Nah, bagi Anda yang masih ingin menyantap protein hewani, daging dan telur nutrisinya dapat disetarakan dengan ikan atau seafood, seperti tiram, udang dan kerang yang rendah lemak.
Perlu diketahui ikan jenis salmon, nila, dan tuna mengandung 21 gram kalori per porsi, sedangkan
4 ons udang mengandung 24 gram protein dan 120 kalori.

Kandungan protein yang perlu Anda ketahui untuk pengganti daging dan telur seperti yang disebutkan pada tulisan diatas. Kacang merah 16 gram protein per cangkir, kacang polong 7,5 gram protein per cangkir, edamame 11 gram protein per cangkir, tahu 20 gram protein per 4 buah, tempe 31 gram protein per 4 potong dan selai kacang 32 gram protein per 4 senduk.

Nah, setelah Anda memahami kandungan protein pada unsur nabati, masihkah Anda tetap senang mengkonsumsi daging yang baru-baru ini harganya meroket? Pertimbangkan baik-baik protein nabati yang relatif lebih murah ternyata memiliki kandungan protein yang setara dengan daging dan telur. Mari hidup hemat dan tetap sehat di era pandemi!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun