Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengatasi Rasa Kecewa

25 Oktober 2020   11:37 Diperbarui: 25 Oktober 2020   11:47 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecewa (sumber: golife.co.id)

Sebagai manusia normal tentu Anda pernah merasa kecewa. Kecewa adalah suatu perasaan kurang puas karena keinginan yang tidak  terpenuhi. Rasa kecewa akan muncul pada diri seseorang bila yang diinginkan tidak terwujud sesuai kenyataan.

Demikian pula bila sesuatu yang Anda rencanakan tidak terwujud, atau permintaan Anda tidak dikabulkan, maka Anda akan kecewa. Sama halnya dengan seorang anak yang kecewa pada orang tuanya ketika permintaannya sebuah sepeda tidak dipenuhi.

Sebaliknya bila nasehatnya tidak dijalankan oleh anaknya, orang tua merasa kecewa karena merasa nasehatnya tidak didengarkan. Seorang isteri juga akan merasa kecewa bila merasa tidak diperhatikan oleh suaminya. Atau seorang gadis merasa kecewa bila.pacarnya tidak jadi menjemputnya tanpa alasan yang jelas. Sesungguhnya banyak sekali contoh yang menunjukkan kekecewaan seseorang dengan banyak faktor penyebabnya.

Banyak karyawan juga kecewa dengan atasannya atau perusahaannya tempat bekerja, karena janji promosi, janji pelatihan dan janji kenaikan upah yang belum terlaksana. Sehingga karir Anda stagnan dan belum ada peningkatan penghasilan, sehingga Anda merasa kecewa berat. Apalagi bila promosi yang dilakukan justru diberikan kepada orang lain.

Jadi sebelum Anda kecewa, tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda telah memberikan kinerja yang optimal.
Pada dasarnya Anda kecewa pada kejadian-kejadian yang Anda alami. Padahal sebagian besar yang menjadi penyebab kekecewaan Anda acapkali karena menurunnya konsistensi yang Anda lakukan.
Anda tidak akan dapat terbebas dari masalah, untuk itu Anda harus selalu konsisten dalam menjalani kehidupan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun